Menjelang pagi alarm kembali
berdering kencang, aku bergegas bangun dan menunaikan sholat subuh. Setelah
itu, aku lanjut mempersiapkan kamera, sepeda, dan meluncur ke Bunderan UGM.
Jogja masih pagi, intensitas kendaraan tidak terlalu tinggi, namun begitu dekat
dengan area UGM; beberapa kali aku berpapasan dengan banyak kendaraan yang akan
memasang stand di Sunmor. Sesampai di
Bunderan UGM masih sepi, aku berinisiatif keliling GSP menaiki sepeda, bertemu
dengan Mas Imam yang menyempatkan untuk jogging
terlebih dahulu sebelum bersepeda.
Tepat pukul 06.00, aku kembali ke
Bunderan. Di sana sudah ada beberapa pesepeda berempuan yang akan gabung di Jogja Women Cyclist. Saling sapa, foto
bareng pun tak terelakkan. Seraya menunggu yang lain datang, seluruh peserta
sepeda pemanasan terlebih dahulu. Aku hanya mengabadikan dari berbagai sudut.
“Foto bareng pakai banner,” Teriak salah satu koordinator.
Foto bareng di depan Bunderan UGM |
Foto bareng mulai, berbagai kamera
mengabadikan momen tersebut. Setelah itu berdoa bareng, lalu menyusuri jalan
Colombo – Gejayan – Selokan Mataram.
Selokan Mataram menjadi salah satu
alternatif jalan yang sering dipilih oleh pesepeda. selain sepi, kita juga
disuguhkan pemandangan hijau. Hamparan sawah, aliran air, dan juga sesekali bangunan
rumah. Beberapa marshal saling bersalipan menjaga ritme sepeda. Menjaga jalan
ketika diperempatan, atau saat menyeberangi ringroad.
Sampai di sini semua berjalan dengan lancar.
“Kita langsung ke Candi Sari,” Ujar
mas Jhoni kepadaku.
Bergegas aku mendahului para pesepeda
untu mengambil gambar. Jangan tanya kenapa aku ikut ya, aku di sini bertugas
sebagai seksi dokumentasi. Memotret lebih dari 40an pesepeda perempuan yang
terdiri dari muda maupun dewasa. Semua berbaur menjadi satu untuk menikmati akhir
pekan. Sementara itu di sisi-sisi tertentu, dua photographer menggunakan sepeda
motor mancari tempat yang strategis, beliau juga mengabadikan kegiatan ini.
Perjalanan di Selokan Mataram |
Rute yang sedikit diubah pun berjalan
dengan lancar. Saat ini kami sampai jalan Solo. Tepat di pertigaan arah ke
Candi Sari, semua pesepeda belok kiri. Marshal depan dipimpin mbak Dyah,
kemudian berlanjut Mas Imam, ditambah sekelompok Mbak Dea, Mbak Nurhastuti, dan
Mbak Ari yang kompakan memakai jersey merah. Sedangkan di belakang adalah mas
Jhoni dan Mas Rofi.
Halaman Candi Sari mendadak ramai
oleh pesepeda. Ritual foto bareng wajib dilakukan. Setelah itu acara bebas
selama 15 menit. Dari sini aku dapat mengabadikan berbagai aktifitas para
pesepeda. Tentu yang menarik adalah mengabadikan beliau-beliau sedang wefie. Sementara itu para lelaki mulai
sedikit sibuk. Bagaimana tidak, banyak hp maupun kamera yang diserahkan ke kami
untuk mengabadikan. Pokoknya semangat deh.
Pokoknya wajib foto-foto |
“Lokasi selanjutkan Candi Plaosan. Nanti kita istirahat di sana agak
lama,” Kembali koordinator
mulai mengarahkan pesepeda.
Menyusuri jalan arah ke Candi
Prambanan melewati area lapangan dan gedung untuk Tari Ramayana; sepeda ini
beriringan menuju Candi Plaosan. Tepat di pintu samping Candi Prambanan,
rombongan kami bertemu dengan rombongan pesepeda dari UGM. Mereka juga
mengadakan kegiatan susur candi. Dentang bel bersautan dengan sapaan serta
senyuman sesama sepeda. Seperti inilah nikmatinya bersepeda, tanpa harus kenal
pun kami saling menyapa.
“Foto dulu, baru lanjut ke area Candi Sojiwan.”
Di area Cand Plaosan |
Candi Plaosan sudah di depan mata.
Segeralah sepeda dijejerkan parkir bersusun rapi di dekat pagar. Di sini
seluruh peserta menikmati konsumsi. Ada beberapa konsumsi yang kami santap pagi
ini. Pisang Rebus dan Slondok. Mungkin kalian yang luar Jogja kurang paham
dengan Slondok, nanti aku akan ulas di salah satu kesempatan. Di sini juga
dijadikan ajang saling bersama; saling berjabat tangan bagi yang belum saling
kenal, atau yang hanya berjumpa via sosmed akhirnya bertemu di kegiatan yang
sama. Tidak ketinggalan minum Pocari Sweat yang menjadi bagian dari acara
dengan membawakan banyak minuman.
Menikmati makanan dulu |
Berlanjut ke lokasi Candi Sojiwan,
kami menyusuri jalanan area Klaten. Beberapa titik jalan rusak, kemudian menuju
area perumahan warga. Ada kejadian lucu di sini, tepat di salah satu jembatan
kecil para pesepeda sempat terkena macet. Macet ini diakibatkan sepasang Kalkun
menutup jalan, dan kadang mengejar para pesepeda. Gelak tawa tak tertahankan
melihat tingkah para pesepeda menghindari Kalkun.
Rombongan tidak berfoto di dalam
candi. Walau sebenarnya masuk candi sini pun gratis. Ini karena pesepeda hanya
ingin berfoto dengan latar belakang candi. Bergegas seluruh pesepeda berjejer
di pematang sawah yang kering. Dari kejauhan tampak jelas Candi Sojiwan gagah
dan terlihat indah.
Rute terakhir adalah melewati Berbah.
Awalnya direncanakan untuk mengunjungi Candi Abang, namun karena sudah agak
siang, rute tersebut dibatalkan. Jadi rombongan ini langsung ke Lava Bantal.
Lava Bantal ternyata sedang dalam tahap pengembangan. Ada tempat untuk parkir
sepeda.
Foto dengan latar belakang Candi Sojiwan |
“Satu sepeda seribu,” Kata warga setempat yang menjaga di depan jalan masuk.
Kami baru tahu kalau sekarang sudah
bayar. Salah satu ibu menyodorkan uang 50k, lalu warga pun memperbolehkan kami
masuk. Ternyata di sana ada acara foto model. Pantes kok rame banget dan banyak
para gadis tinggi semampai yang berpakaian ala kadarnya. Bergegas sebagian besar peserta
sepeda menuju Lava Bantal. Di sana sudah ada banyak mahasiswa dari salah satu
kampus. Debit air lumayan banyak, para pesepeda pun menikmati gemericik aliran air sekaligus berfoto.
Santai di Lava Bantal |
Sebelum bubar pulang ke rumah
masing-masing, kami pun sepakat untuk makan terlebih dahulu. Kali ini kami
menikmati Soto Bathok yang ada di Berbah. Warung Soto ini baru berdiri
pertengahan tahun 2015. Kami langsung memesan soto dan minum. Obrolan pun
berlanjut seraya menunggu Soto. Sehabis makan, kami pun foto bareng dengan
pemilik warung soto. Ups tidak lupa
juga aku mengabadikan sponsor minuman Pocari Sweat saat di Candi Plaosan.
Foto di Warung Soto |
Foto bareng Pocari Sweat |
Syukurlah acara gowes perdana Jogja Women Cyclist berjalan dengan
lancar. Walau ada sedikit yang kecapekan, semoga tidak kapok ikut bersepeda
lagi. Terima kasih untuk seluruh anggota pesepeda yang luar biasa antusias ikut
acara ini. Terima untuk seluruh koordinator yang tiap hari rela mendata anggota
yang akan ikut, menyempatkan membawa konsumsi, dan menjadi marshal selama
kegiatan dengan baik. semoga ke depannya kegiatan ini berlanjut lebih ramai.
Terima kasih atas kesempatannya untuk disertakan dalam rombongan, pokoknya salam
gowes!!
Baca juga tulisan lainnya
wuiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii cewek kabeh pak
BalasHapuskepengen ya mas asep :D
HapusIya, pak :-D
Hapuswah...mantab gowes nya...setiap kali lihat bundaran UGM selalu teringat jaman semono :D
BalasHapusHeee sepertinya temapt ini ada memori tersendiri, kang :-D
HapusWiiiih, seruuuu banget habis sepedaan bisa langsung berwisata ^^
BalasHapusTujuannya emang sepedaan sambil berwisata :-D
Hapuswih mantap rame-ream ke candi pasti seru tuh. mas boleh tau engga itu foto yang atas kalo dari kanan ke kiri siapa aja mas nama-namanya?
BalasHapusNanti kenalan sendiri aja ya, mas
Hapuskeren mas sitam...ada moment yang terlewat sedikit mas...hehehe, mksh atas supportnya yah...jangan kapok lho....salam gowess!
BalasHapusHeeeee, moment saat insiden teman sakit dll memang nggak saya masukkan, mas. Biar mereka nggak kapok juga ikut sepedaan :-D
HapusWaaaah... asiknya!
BalasHapusJadi pengin punya sepeda bt gowes jg :D
*Ngompori biar beli sepeda hahahahhahha
Hapusmarvelous. Acaranya sukses, bersponsor pula-dapat hal-hal unik dan baru juga, btw foto modelnya kenapa gak di foto, Mas ? :D
BalasHapusTakut nggak sopan, mas. Kan belum ijin ke modelnya hahhahahhah
HapusKeren skalih, boleh ikut ya kalo dijogja 😁
BalasHapusDengan senang hati, mbak :-)
HapusKeren skalih, boleh ikut ya kalo dijogja 😁
BalasHapuswah,seru kegiatannya Rul, aku belom pernah maen maen ke candi manapun, kesian deh akooohh..
BalasHapusMakanya sesekali main ke Jogja khusus wisata ke candi-candi, mbak :-D
HapusSeru bange liburan sepedahan gitu.
BalasHapusHeee bisa dicoba ditempatmu, mas :-D
Hapuswuhhh linknya mas rullah tante" ibu" cewek" siap" dipek mantu mas kwwkwkw
BalasHapus*Berdoa dan bilang "aminnn" :-)
Hapuswahhhh .. bareng wece wece begini ...
BalasHapussaya juga mau dong .. mau bangettt malah
Ayoo ke Jogja, kang hehehhehhe
HapusWah asyik banget mas..
BalasHapuskok kita kita enggak diajak :D wkwkwkwk
Heeee ayo ke Jogja dan bawa sepeda :-D
HapusJadi kamu kumpulnya ama ibu2 ????
BalasHapusKemajuan toh, om? :-D Sebagai guru, om harusnya bangga :-D :-D
HapusMas, kameranya pake kamera apa ?, fotonya bagus-bagus..
BalasHapusPake Mirroless Nikon1 j3, mas. Keluaran tahun lama 2012 kalo gak salah :-D
Hapusseru banget ya acaranya, bisa mempererat tali kekeluargaan..
BalasHapusbenar banget..
Hapus