Sebenarnya ada banyak destinasi wisata di Jogja yang bisa dijadikan tempat tujuan bersepeda, misalnya pantai, candi, museum, dan lainnya. Namun, aku ingin mengambil tempat-tempat lainnya. Semoga nantinya aku juga bisa menulis tempat-tempat lainnya di blog ini.
Warung Ijo Pakem
Bagi para pesepeda di Jogja, tentu sudah tidak asing dengan Warung Ijo, Pakem. Berlokasi di Jalan Kaliurang km 17, warung ini menjadi tempat hampir seluruh pesepeda yang sedang mengayuh pedal ke arah Kaliurang untuk berhenti. Saking terkenalnya sebagai tempat pesepeda, ditulisan Warung Ijo ini bertuliskan “Warungnya para goweser”.
Jika kalian sedang bersepeda ke Jogja, ada baiknya singgah di warung ini. Kalian akan melihat banyaknya para pecinta sepeda yang rehat dan ngobrol santai di warung ini. Menu seperti gorengan ataupun Pisang rebus dapat kita temukan di warung ini. Sudah berkunjung ke Warung Ijo, minimal kita akan mendapatkan teman baru. Baca selengkapnya di sini.
Warung Ijo menjadi magnet para pesepeda di Jogja |
Blue Lagoon Widodomartani
Selain Warung Ijo Pakem, salah satu tempat yang sering dikunjungi para pesepeda di daerah sana adalah Blue Lagoon. Berlokasi di Ngemplak, Widodomartani, Sleman, tempat ini mencuat dalam hampir dua tahun terakhir. Sebuah aliran air yang tertampung dengan kedalaman lebih dari tiga meter ini berhasil menarik minat para pesepeda maupun pengunjung lain untuk bermain air.
Jika kita melewati jalan Kaliurang, nanti pada km 13 (daerah Besi) kalian menemukan pertigaan, silakan ambil kanan sampai mentok. Di sana nanti ada plang petunjuk arahnya. Di Blue Lagoon ini kita bisa berenang seraya menikmati dinginnya air. Bisa juga meloncat dari ketinggian. Oya, nanti kalian juga akan melihat segerombolan ikan kecil yang mencoba untuk menggigit kulit kalian. Seru sekali untuk bermain air di sini. Baca selengkapnya di sini.
Main air di Blue Lagoon Sleman |
Jembatan Gantung Selopamioro
Meninggalkan kawasan Sleman, kali ini tempat yang ketiga adalah sebuah Jembatan Gantung. Jembatan Gantung Selopamioro ini menjadi salah satu tujuan pesepeda pada akhir pekan. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dan jalanan pun relatif landai menjadikan lokasi ini menjadi tujuan yang mudah dijangkau.
Di Jembatan Gantung ini, kita dapat menikmati suara gemericik aliran sungai Oyo. Selain itu, lokasi ini menjadi salah satu yang sangat bagus untuk berfoto di antara bukit dan hamparan sawah. Ya, Jembatan Gantung yang berwarna kuning ini layaknya magnet bagi pecinta sepeda dijadikan tujuan bersepeda. Baca selengkapnya di sini.
Jembatan Gantung Imogiri, Bantul |
Candi Abang, Berbah
Lebih dekat lagi dari kota Jogja, tepatnya di Berbah. Salah satu tempat yang selalu dijadikan tujuan pesepeda adalah Candi Abang. Banyak pesepeda yang menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata karena bukitnya yang ditumbuhi rumput hijau.
Jika dilihat sekilas, bukit ini mirip sebuah “Walpaper Windows XP”. Oya, selain pagi hari, tempat ini banyak dikunjungi kala senja. Dari sini kita dapat menyaksinya sunset indah. Candi Abang menjadi salah satu pilihan jika kita ingin menikmati sunset yang tidak jauh dari kota Jogja. Baca selengkapnya di sini.
Candi Abang, Berbah |
Embung Nglanggeran
Bagi pesepeda yang suka dengan jalanan menanjak, salah satu tujuan yang asyik dikunjungi adalah Embung Nglanggeran. Embung yang berlokasi di Gunungkidul ini cukup membuat para pesepeda sedikit melawan letih agar bisa sampai di sini. Namun segala capek dan letih langsung terbayarkan jika sudah sampai di embung.
Bahkan tidak sedikit para pesepeda melanjutkan perjalanan sampai ke puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Ya, berfoto di sekitaran Embung Nglanggeran menjadi salah satu spot yang bagus dan menyenangkan. Baca selengkapnya di sini.
Embung Nglanggeran Gunungkidul |
Gardu Pandang Mangunan
Mangunan, ya tempat ini menjadi daya tarik bagi pesepeda sekitaran Jogja. Setiap pekan tetap banyak banget yang bersepeda menuju lokasi ini. Biasanya para pesepeda yang menikmati akhir pekan ke arah Imogiri akan melanjutkan perjalanan menuju Kebun Buah Mangunan. Rute perjalanan menuju Mangunan lumayan menanjak, jadi akan menjadi sensasi tersendiri bagi pecinta tanjakan.
Selain itu, tanjakan menuju Mangunan pun masih bisa dilewati bagi yang tidak kuat menanjak. Setidaknya ada sekitar empat tanjakan yang lumayan tinggi, namun tetap bisa dilewati. Dari Gardu Pandang Mangunan, kita dapat melihat hijaunnya kawasan Bantul yang berkombinasi dengan aliran sungai Oyo. Dari sini juga kita dapat melihat Jembatan Gantung Imogiri. Oya, kalau datang ke sini subuh, kita bisa menyaksikan awan yang terbentang bagus. Baca selengkapnya di sini.
Gardu Pandang Mangunan saat pagi hari |
Hutan Pinus Imogiri
Sejalur dengan Mangunan, namun pada pertigaan jalan menuju hutan Pinus belok kiri dengan tanjakan yang lumayan tajam. Hutan Pinus Imogiri menjadi tempat favorit para pesepeda untuk berburu foto bareng sepeda. Di sini kita dapat menaiki sepeda di antara pohon-pohon Pinus. Jika menuju Hutan Pinus, aku rekomendasikan pada pagi hari.
Selain kita mendapatkan suasana yang masih sejuk, cahaya mentari yang menerobos di antara pohon Pinus menjadikan pemandangan lebih indah. Baca selengkapnya di sini.
Hutan Pinus Bantul |
Puncak Becici
Tidak jauh dari Hutan Pinus, hanya berjarak sekitar 1.5km ke arah perempatan Terong, di sana ada lokasi yang terdapat gardu pandang baru. Nama puncak tersebut adalah Puncak Becici. Dari atas Puncak Becici, kita dapat melihat megahnya puncak Merapi & Merbabu.
Selain itu, jika kita datang pada sore hari, sunset di Puncak Becici menjadi salah satu yang difavoritkan oleh pengunjung. sekarang, Puncak Becici sudah bersolek menjadi lebih indah, aku ke sini pada saat Puncak Becici masih belum dikembangkan. Baca selengkapnya di sini.
Puncak Becici, Bantul |
Puncak Bucu/Mbucu Piyungan
Kita tahu, banyak pesepeda yang selalu mencari destinasi baru untuk tujuan sepeda. Di Jogja, ada banyak puncak yang mereka bisa kunjungi. Beberapa tahun terakhir, muncul nama Puncak Mbucu/Bucu yang lagi ngehits. Puncak yang berada di di desa Banyakan, Piyungan ini menjadi tujuan pesepeda setiap akhir pekan.
Jalanan yang cukup menanjak dengan jalan yang tidak lebar menjadikan sensasi tersendiri bagi pecinta MTB. Kombinasi jalan aspal, cor, bahkan bebatuan ketika hampir sampai di area puncak. Untuk mencapai puncaknya, kita harus menggendong sepeda. Waktu aku ke sini, kawasan ini masih dipenuhi tumbuhan liar. Beruntunglah akhir-akhir ini, Puncak Bucu bersolek dan ada sebuah landmark yang bertuliskan Puncak Bucu. Seperti puncak lainnya, Puncak Bucu juga menjadi tujuan para pecinta sunset. Baca selengkapnya di sini.
Puncak Bucu/Mbucu Piyungan |
Puncak Paralayang Parangtritis
Puncak terakhir yang aku ulas adalah Puncak Paralayang Parangtritis. Berlokasi tidak jauh dari Pantai Parangtritis, dengan rute sepeda yang menanjak menjelang sampai lokasi membuat para pesepeda semakin penasaran untuk sampai ke atas. Satu hal yang aku ingat adalah tanjakan terakhir sebelum sampai di parkiran Paralayang, itu adalah tanjakan tinggi selama perjalanan sampai di lokasi.
Dari Puncak Paralayang, kita dapat menyaksikan pantai Parangtritis dan lainnya dari atas. Bahkan lokasi ini setiap senja menjadi ramai karena bisa dijadikan tempat untuk berburu sunset. Baca selengkapnya di sini.
Puncak Paralayang. Jangan ditiru!! |
Pada dasarnya ada banyak tempat yang menjadi favorit para pecinta sepeda. Aku di sini hanya menuliskan lokasi-lokasi yang agak mudah disambangi para pencinta sepeda MTB. Semoga nantinya, aku bisa menulis tempat-tempat lain yang digandrungi para pecinta Downhill dll. Rata-rata tempat yang aku ulas sudah menjadi tujuan biasa para pesepeda di Jogja.
Adakah lokasi lain yang direkomendasikan untuk dikunjungi bersepeda di Jogja? Nantikan tulisan lain yang berkaitan dengan Candi, pantai, atau destinasi lain yang ada di DI. Yogyakarta.
Update Informasi
*Jembatan Selopamioro sudah tidak ada karena terkena dampak sungai meluap akhir tahun 2017.
*Foto angkat sepeda di Bukit Paralayang (semen pada gambar sudah tidak ada). Ada retribusi tambahan masuk ke Bukit Paralayang
Update Informasi
*Jembatan Selopamioro sudah tidak ada karena terkena dampak sungai meluap akhir tahun 2017.
*Foto angkat sepeda di Bukit Paralayang (semen pada gambar sudah tidak ada). Ada retribusi tambahan masuk ke Bukit Paralayang
Wah aku nggoleki Puncak Paralayang Parangtritis wingi kok nggak ngerti - ngerti yaw mas Sitam. Puncak Becici dan Puncak Bucu ki beda tow mas? tak kira sama ew
BalasHapusPunak Paralayang itu arah ke Panggang via paris, nanti pertigaan pas tanjakan belok kanan. Puncak Becici dekat Pinus Imogiri, puncak Mbucu itu dekat arah ke Curug Tuwondo (banyakan, piyungan) :-)
Hapusoh, ternyata ini puncak paralayang itu :D
BalasHapusKe sana sambil liat sunset indah loh :-D
HapusWah seru ya mas, rekomendasi nih buat sepedahan di Jogja
BalasHapusSiapa tahu mau dikunjungi, mas :-D
Hapusmei silam saya ketemu rombongan sepeda di gunung kidul arah gua pindul.. itu kira2 mau kemana yah mas???
BalasHapusWah Gunungkidul banyak banget destinasinya, mas. Bisa jadi rombongan ke pantai :-D
Hapuskalo diliat2 sih track nya enak banget mas,,, tapi kalo nanjak saya nyerah hehehehe di tanggerang gak ada track kaya gitu :D
HapusHeeee, sebenarnya di Jogja juga ada trek yang nanjaknya bikin ampun deh, tapi aku nggak berani nanjak :-D
Hapusada tempat yang namanya embung ya kalo di saya bahasa sunda embung itu g mau. heheh
BalasHapusHeeeee, kalo bahasa Jawa, Embung itu semacam waduk kecil :-D
HapusSudah sudah jangan bersemedi
Hapuswah kece mas... josh spot" yg bisa dijadiin tempat kerja hehhe....
BalasHapusHaaaa, ato mas berburu foto :-D
Hapusasyikkk banget banyak tempat pilihan yang dituju dengan gowesan ... apalagi alam2nya keren2
BalasHapus... btw kalau semua foto pakai pose angkat sepeda .. tambah keren deh ...
Heeeee, sepedanya berat, mas :-D
HapusKereeeen.... :D
BalasHapusPengen kesana...
Ayoo mumpung pekan ini banyak liburnya :-D
HapusSaya lebih tertarik sama Blue Lagoon Widodomartani
BalasHapuskece tuh tempatnya
Enak main airnya, mas :-D
Hapusitu sepedanya mau diuncalke? *gagalfokus. Bagus yg di Paralayang... namanya mudah dikenang heheh
BalasHapusYang mau di"uncalke" itu mantan, mbak.Sepedannya jangan :-D
HapusItu td semua rutenya agak mudah disambangi mas????? Oaampuuun aku kalo disuruh naikin pake sepeda :D.. walo harus diakui, semua pemandangannya ciamik puoool yaaa ^o^.. baru tau kalo sungai OYO itu panjang bgt...itu sungai yg sama kalo kita cave tubing di kidul kan?
BalasHapusHaaaa, ayo naik sepeda (sepeda motor) hahahhaha. Masih banyak tempat di Jogja lainnya loh :-D
Hapuske embung itu perjalanan dari jogja gowesya berapa jam mas?
BalasHapusDari Demangan sekitar 2jam mbak, hehehehhe. Tanjakannya cuma pas di Bukit Bintang sama dekat masuk Embung :-). Kalo di Ngoro-oro ada sedikit tanjakan.
HapusKe bukit klangon enak..udaranya sejuk ...tanjakaannya..bikin gula darah dropp...tidak ada ampunnya
BalasHapusKlangon sebenarnya lebih banyak dimintai teman-teman downhill karena di sana ada treknya :-)
Hapusminggu ini tulisan mas Sitam berkeliaran di beberapa grup WA yang kuikuti :-)
BalasHapustidak hanya grup WA Jogja, sampai grup WA jakarta :-)
Matur nuwun infonya pak Eko, mungkin ini sebagai semangat buat kembali sepedaan. Sudah lama saya tidak sepedaan di Jogja dan sekitarnya :-)
HapusAda tempat baru goweser. Yaitu puncak gebang dan puncak sosok.daerah pleret bantul. Tiap sore rame goweser.
BalasHapusMatur nunun infonya mas. Iya, sejak tahun lalu pernah diajak teman ke sana, sambil melewati jembatan apa itu satunya; tapi masih belum kesampaian. Semoga bulan-bulan depan bisa ke sana.
Hapus