Ada empat postingan tentang sunset dalam kurun satu bulan lebih yang
aku posting di blog, tapi ada sedikit pertanyaan, kenapa hanya sunset? Bagaimana dengan sunrise, mentari yang sedang ingin
menampakkan dirinya tentu keindahannya sama dengan saat dia sedang tenggelam.
Aku pun tertantang untuk mengabadikan sunrise
di Karimunjawa. Pada dasarnya, berburu sunset
jauh lebih mudah daripada berburu sunrise,
alasan paling simpel adalah kita harus bangun lebih pagi dan tidak malas menuju
lokasi untuk memandang sunrise.
Di Karimunjawa, ada banyak titik yang
mudah untuk mendapatkan sunrise.
Seluruh pantai yang menghadap ke timur pasti bisa dijadikan tujuan untuk
memandang sunrise. Pagi ini, aku
langsung bergegas beranjak dari kamarku menuju pantai belakang rumah. Tujuanku
adalah pantai Batu Putih, pantai ini sudah sering aku tulis di blog. Waktu
masih latihan nulis, sampai tahun kemarin pun aku menulis tentang pantai ini.
Kaki-kaki kecil menapaki jalanan setapak menuju pantai dan dengan setianya aku
menunggu sunrise. Sepertinya cuaca
agak mendukung, karena sesampai di pantai awan pun hanya berarak tipis.
Seberkas cahaya terlihat di ufuk timur, di sanalah pada nantinya mentari
tersebut muncul.
Menunggu sang mentari terbit di ufuk timur |
Apakah kamu juga menunggu sang mentari terbit? |
Benar saja, tidak perlu berlama-lama
duduk sendirian di pantai. Sang mentari pun mulai menunjukan wujudnya, cahaya
jingga terpencar ke segala penjuru pagi ini. Aku dengan cekatan mengabadikan
beberapa kali. Arakan awan tipis ternyata lambat laun menjadi agak tebal, walau
sedikit tertutupi awan, sunrise pagi
ini pun tak kalah indah. Di tengah-tengah kumpulan awan, sang mentari terlihat
belum sempurna, tidak seperti saat sunset
yang bisa terlihat bulat sempurna. Cahaya yang dipencarkan masih menyilaukan
dan membuatnya seperti berpendar. Tapi aku tetap mengabadikannya.
Selamat Pagi Pantai!!! |
Lama aku menantikan sang mentari bisa
bulat jelas dan sempurna. Tapi sepertinya harapanku tersebut sia-sia, sudah
agak lama aku menunggu, tapi belum ada tanda-tanda akan terlihat bulat sempura.
Terlebih arakan awan semakin banyak dan lebih tebal berbaur menjadi satu. Cukup
sudah menantinya, dengan pemandangan seperti ini pun sudah membuatku
terpuaskan. Setidaknya aku sudah bisa memenuhi misi untuk berburu sunrise, atapun puas dengan jamuan
pandangan mata pagi ini.
Semua mahluk tahu, bahwa keindahan ciptaan-MU sangat mempesona |
Aku masih terpaku memandang sunrise pagi ini, ada sesuatu yang
menyeruak dari dalam memoriku. Pantai Batu Putih dan sunrise di sini bukan lah pemandangan yang baru bagiku. Sunrise ini memang bukan yang paling
indah untuk kupandangi, tapi duduk menanti sunrise
di sini sama seperti aku mengenang masa kecilku. Aku pernah melihat sunrise terindah di pantai ini waktu
masih kecil. Aku bisa melihat arakan kapal yang berlayar dengan suara khas
mesin dan kepulan asapnya. Aku pernah menyaksikan sunrise bersampingan dengan pelangi dikala selepas hujan waktu
masih kecil. Walau tidak paling indah, aku tetap menikmati suasana ini. Duduk
di sini membuat aku teringat anak kecil yang berlarian dikala masih subuh,
mengumpulkan barang-barang bekas yang terdampar di pantai karena terpaan ombak
dan angin. Lalu menjualnya ketika sudah mendapatkan banyak. Uangnya aku pakai
untuk tambahan uang jajan ketika berangkat sekolah.
Aku selalu ingin menunggumu, sunrise |
“Ada banyak kenangan yang mengingatkanku masa kecil. Saat aku harus
berlarian, berebut mengumpulkan barang bekas yang terdampar di pantai, dan
menjualnya pada pengepul. Atau menyimpannya untuk barang mainan selepas sekolah.”
Cahaya mentari pagi pun mulai terang
benderang, aku bergegas meninggalkan pantai. Kulangkahkan kaki menaiki jalan
yang sedikit terjal dan naik. Pagi ini aku berkemas, karena siangnya aku harus
kembali ke Jogja. Pada akhirnya lengkap sudah, aku sudah mengabadikan sunrise dan sunset. Aku pasti merindukan pemandangan seperti ini, suasana sepi
seperti ini, dan merindukan hempasan angin laut yang tidak terlalu dingin. *Sunrise diabadikan ada hari Kamis, 23 Juli
2015 di Pantai Batu Putih, Karimunjawa (Jarak sekitar 300 meter dari rumah)
Baca juga postingan yang lainnya
mantap mas foto hasil jepretan'a
BalasHapusgak kalah sama photografer profesional :D
Terima kasih, mas. Terharu aku hehhehhhe :-D
HapusAh... Karimunjawa memang selalu mempesona sih!!
BalasHapusFotonya bagus, btw. :D
Heeeee, Karimunjawa selalu bersolek loh :-D
Hapusindah sekali sunrisenya
BalasHapusIndah pas lihat secara langsung :-D
Hapusduuhh blm pernah ke karimun :)
BalasHapusAyo sini, mas :-D
Hapusjadi pengen kesana
BalasHapusMonggo ke sana, gan :-D
Hapusmasih tentang karimun jawa ya?
BalasHapusini ngambil fotonya pake camera apaan? susetnya keren bro
Iya bro hehehhehe, pake kamera pocket biasa :-D
Hapusdeket banget sama rumah pantainya mas.
BalasHapusmas sednirian aja kah mas ga ngajak sarimin
Hanya di belakang rumah, mas. Wah kalo ngajak Sariman itu bisa jadi bubar acaranya :-D
HapusJelas sekali yang Moto ini sudah paham kameranya Angle atau sudut pengambian fotonya keren
BalasHapusSaya suka sekali. Very cool
Terima kasih, pak :-)
HapusIni juga latihan walau pakai kamera pocket :-D
Terima kasih, pak :-)
HapusIni juga latihan walau pakai kamera pocket :-D
keren banget sunrise nya, kayanya indah deh kalo bersama seseorang hehe
BalasHapusHeeee, sama yang sudah halal :-D
HapusBkn sunrise yg plg indah?
BalasHapusGmn yg plg indah yaaa
Sunrise di pantai akan lebih indah kalau diniharinya kena hujan. Jadi waktu pagi, di samping sunrise akan terlihat pelangi :-D
Hapusrumahnya asik banget~ mau liat sunrise keren tinggal jalan 300 an meter XD
BalasHapusAyo sini, mas hehehheheh
HapusSunset yang indah di Karimun Jawa, apalgi viewnya yang buat greget banget.
BalasHapusIni sunrise, om :-D
HapusMemang indah :-D
karimun jawa memang selalu menggoda
BalasHapusSemoga tetap terjaga keindahannya :-)
Hapus