Bingkisan Kaos Liverpool

Liverpool, ya sebuah kota pelabuhan yang ada di Inggris. Di sanalah musisi The Beatles lahir, dan di sana juga terdapat dua buah klub sepakbola yang dikenal oleh pecinta BPL. Everton FC dan Liverpool FC. Aku sendiri menggandrungi Liverpool FC sebagai tim Eropa yang aku dukung. Baiklah, ini bukan mengenai tim sepakbola; melainkan ingin menceritakan sebuah bingkisan yang berupa kaos Liverpool. Tepatnya lagi sebuah kaos yang bertuliskan “You’ll Never Walk Alone” di antara lambang logo Liverpool.

Sore hari, tepatnya tanggal 30 April 2015 aku mendapatkan sebuah bingkisan yang berupa kaos Liverpool. Ups, tahu banget yang ngasih kaos kalau aku fans Liverpool. Ya, ini karena kami sama-sama fans bola; hanya yang memberi kaos ini adalah fans Juventus. Maaf ya, setelah lebih dari dua bulan baru aku tulis dan posting tulisan ini.

Kaos Liverpool

Waktu aku buka, ternyata kaosnya pas banget. Jadi aku sempat coba saat di kamar. Berhubung paginya libur, aku langsung mengenakan kaos tersebut *ups belum dicuci, tapi langsung aku pakai. Malamnya aku bawa ke Semarang untuk memutari Kota Lama, Semarang. Ini kali pertama dapat kaos, dan kaosnya langsung aku pakai ke Semarang.

Di salah satu sudut Kota Lama, Semarang

Beberapa hari kemudian, aku cuci dan memakainya di Jogja. Aku sempatkan untuk mengunjungi Museum Benteng Vredeburg. Akhir pekan aku gunakan untuk mengunjungi museum; sekalian main-main daripada di kos nggak ada kerjaan. Aku mengabadikan diri saat di dekat benteng. Untuk cerita di dalam benteng, besok-besok aku posting deh.

Di Benteng Vredeburg

Kemudian langkah kakiku menuju Tamansari. Ya, pasti orang Jogja mengenalnya. Dulu di depan ini adalah Pasar Ngasem. Sebuah pasar yang khusus untuk binatang. Beberapa tahun kemarin, pasar hewan ini direlokasi. Tapi tujuanku sebenarnya ke Tamansari. Di sana aku dapat melihat reruntuhan benteng yang sangat bagus untuk diabadikan.