Perjalanan mengayuh pedal sepeda belum usai (04 April 2015).
Ditemani teriknya mahatari selepas dhuhur, aku melintasi hutan Mangrove. Jalan
yang menjadi batas antara dua desa, Karimunjawa
dan Kemujan. Titik batas dua desa
adalah jembatan kecil. Di salah satu tepian jalan, terdapat sebuah plang yang
bertuliskan tentang manfaat adanya hutan Mangrove. Palng tulisan itu dipajang
oleh petugas Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa.
Salah satu kantor BTN ada di dekat rumahku.
Hutan Mangrove sepanjang perjalanan |
Seperti janjiku awal, aku kali ini mengunjungi sebuah tempat
yang harus kalian kunjungi jika ke Karimunjawa.
Tracking Mangrove Taman Nasional Karimunjawa,
berada di dusun Gonipah, Kemujan.
Setiap hari dalam satu minggu Tracking Mangrove ini selalu buka,
rata-rata buka mulai pukul 08.00 wib. Untuk warga setempat tidak dipungut
biaya, namun bagi wisatawan lokal dan manca dipungut dengan tarif yang berbeda.
Aku pernah mengulas Tracking Mangrove ini satu tahun lampau.
Pintu Gerbang Tracking Mangrove |
Berhubung sepeda tidak diperkenankan masuk, jadi aku
melangkahkan kaki menuju lokasi gardu pandang yang ada di dalam. Dulu waktu aku
tulis Tracking ini, gardu pandang
tersebut belum jadi (dalam pembangunan). Cukup sepi siang ini, rata-rata
pengunjung datang pada sore hari untuk melihat sunset. Saat aku di sini, aku hanya bertemu dengan dua orang bule
yang juga sedang mengelilingi trek yang disediakan.
Sepanjang jalur trek terdapat belukar-belukar tumbuhan yang
ada di Mangrove. Mulai dari Bakau, sampai jenis tumbuhan lainnya. Kadang ada
sebuah plang kecil yang menuliskan jenis tumbuhan beserta nama latinnya.
Suasana Tracking Mangrove ini sangat rindang, jadi tidak takut
kepanasan kalau ke sini siang hari. Jangan lupa bawa jaket, banyak nyamuk yang
menyerang kita walau siang hari.
Pemandangan selama perjalanan menuju gardu pandang |
Aku menaiki anak tangga yang ada pada gardu pandang. Lumayan
tinggi gardu pandang yang dibangun. Mungkin sekitar 15 meter atau malah lebih.
Pandangan kusapukan pada lautan, ya rawa ini memang menuju pada pantai yang
dipenuhi tanaman Bakau. Kalau kita susuri, jalanan air laut itu sampai pada
belakang Bandara Dewadaru, lebih tepatnya pada Jembatan Cinta Kemujan. Jalur ini sering dipakai oleh
sebuah Boat dari salah satu pengelola
wisata di Karimunjawa. pemandangan
lainnya adalah sebuah bukit (Gunung Gendero)
yang menjulang tinggi. Cukup anggun kan bukitnya? Tampak hijau oleh rimbunnya
pepohonan.
Pemandangan dari atas gardu pandang |
Aku mengabadikan dibeberapa sudut, salah satunya di bawah
gardu pandang, dengan memandang hamparan laut di barat. Selain itu juga aku
mengabadikan saat menyusuri trek. Bermodalkan Tripod kecil dengan setelan
kamera 10 detik, aku dapat dengan mudah mengarahkan kamera dan mengabadikan
diri.
Mengabadikan diri dulu di sini |
Selesai sudah menyusuri trek yang ada, aku melanjutkan
perjalanan menuju satu spot terakhir. Tetap sebuah pantai, pantai yang sudah
pernah aku kunjungi waktu kecil maupun beberapa tahun terakhir. Hanya saja, aku
belum sempat mengabadikan dan menulisnya di blog. Kulangkahkan kaki menuju arah
tempat parkir dan melanjutkan perjalanan.
Baca juga postingan yang lainnya
waaaaaw, pemandangannya bagus bangeeet :)
BalasHapusAyukkk main sini haaaa
Hapusmungkin banyak nyamuk ya mas di hutan mangrove nya :D
BalasHapuskeren mas tempatnya (y)
Iya, emang banyak heeee
Hapuslewat Tracking Mangrovenya pake sepeda ga mas?
BalasHapusoh iya, Minal Aidzin Walpaidin mas :)
indah banget mas :D
BalasHapuspemandangannya indah banget ya mas
BalasHapusLokasinya seperti kayak yang di pakai syuting film pulau hantu deh mas.. Nggak ada satu orangpun ada disana, takutttt -__-
BalasHapusSeru kok tempatnya haaaa
Hapuskarimun jawa lagi kan... udah balik dari mudik bro?
BalasHapusUdah di Jogja, bro heeee
HapusWahh lokasinyaa keren, jadi pengen tracking mangrove juga..
BalasHapusVONNYDU
Ayooo heeeee
HapusPengen bgt ke situ, semoga kelak aku bisa berwisata ke situ ...
BalasHapusAminnn, semoga bisa ke sini
Hapusadem banget mas lihat pemandangan dari atas gardu pandang
BalasHapus2 orang bullenya ga di foto mas?
BalasHapusdi karimun jawa ada juga mangrove-nya .... kuper deh saya ... he he
BalasHapusIya ada, udah beberapa tahun :-D
HapusSayangnya jauh kalau tempatnya dibelakang rumah tiap hari pasti kesana.
BalasHapuskeren sekali pantainya ...
BalasHapusSubhanalloh.
BalasHapus