Aku beranjak mengayuh pedal sepeda meninggalkan Bukit Love, Karimunjawa. Lagi-lagi aku disapa siswa SD yang ada di dekat jalan,
aku berhenti sejenak dan menjawab lontaran pertanyaan dari siswa SD. Mereka
menanyakan aku dari mana, terus apa nggak capek naik sepeda. Aku jawab kalau
aku asli orang Karimunjawa, dan
sedang suka naik sepeda. Mereka tertawa seraya menatap heran helm dan jersey
yang aku kenakan. Mungkin mereka berpikir, apa kalau naik sepeda itu harus
pakai helm dan jersey seperti aku.
Masih tanggal 04 April 2015, perjalanan arah pulang ini menuju
salah satu pantai yang sudah dikenal oleh para wisatawan yang ke Karimunjawa. Pantai Ujung Gelam, iya
sebuah pantai yang pasti dikunjungi setiap wisatawan saat sore hari. Mereka
bermain snorkeling seraya menunggu sunset. Pantai ini adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset Karimunjawa.
Dari arah Karimunjawa (jika dari darat) kita akan dengan mudah menemukan arah menuju pantai ini. ada sebuah plang dari KKN UGM yang memudahkan, tepatnya di dusun Alang-alang, hanya berjarak antara 3 km dari Jati Kerep. Nanti ada peta menunjukkan dua pantai. Pantai Ujung Gelam dan Pantai Watu Topeng, kedua pantai ini sudah pernah aku ulas. Tapi belum aku ulas dengan mengunjungi pantai tersebut naik sepeda. Aku layaknya wisatawan, memasuki jalan pantai membayar 1K. Seharusnya warga Karimunjawa gratis, tapi aku sengaja tidak mengaku agar tetap membayar. Toh hanya 1k, amat sangat murah sekali.
Dari arah Karimunjawa (jika dari darat) kita akan dengan mudah menemukan arah menuju pantai ini. ada sebuah plang dari KKN UGM yang memudahkan, tepatnya di dusun Alang-alang, hanya berjarak antara 3 km dari Jati Kerep. Nanti ada peta menunjukkan dua pantai. Pantai Ujung Gelam dan Pantai Watu Topeng, kedua pantai ini sudah pernah aku ulas. Tapi belum aku ulas dengan mengunjungi pantai tersebut naik sepeda. Aku layaknya wisatawan, memasuki jalan pantai membayar 1K. Seharusnya warga Karimunjawa gratis, tapi aku sengaja tidak mengaku agar tetap membayar. Toh hanya 1k, amat sangat murah sekali.
Menuju pantai Ujung Gelam, Karimunjawa |
Kususuri jalanan cor menuju pantai, perjalanan ini memang
tidak terlalu lama. Tapi jarak dari jalan raya menuju pantai Ujung Gelam
mungkin ada 1km. di tengah-tengah perjalanan ada plang untuk ke pantai Watu Topeng, tapi aku sengaja
lurus. Nanti sepulang dari pantai Ujung
Gelam baru singgah ke Watu Topeng.
Berbarengan dengan bapak yang menaiki motor memboncengkan istrinya seraya membawa kelapa muda, aku mengikuti jalan motor tersebut. Sampai akhirnya aku sampai di pantai. pantainya agak di bawah, aku bertanya pada bapak apakah sepeda diperbolehkan untuk dibawa sampai ke bawah. Beliau mengiyakan selama aku kuat mengangkat sepeda sampai atas lagi.
Berbarengan dengan bapak yang menaiki motor memboncengkan istrinya seraya membawa kelapa muda, aku mengikuti jalan motor tersebut. Sampai akhirnya aku sampai di pantai. pantainya agak di bawah, aku bertanya pada bapak apakah sepeda diperbolehkan untuk dibawa sampai ke bawah. Beliau mengiyakan selama aku kuat mengangkat sepeda sampai atas lagi.
Pantai Ujung Gelam, Karimunjawa |
Baiklah, sepeda aku bawa ke pesisir pantai. Siang ini cukup
sepi, hanya ada beberapa pengunjung saja yang menikmati desiran pantai siang
hari. Aku tahu, tempat ini akan ramai dan sangat ramai saat sore hari. Saat
mereka ingin menikmati sunset.
Sedangkan tujuanku bukanlah sunset,
aku hanya ingin menuntaskan misi bersepeda menyusuri tempat-tempat wisata di Karimunjawa. Jadi pantai sepi seperti
ini memang tujuanku, agar aku bisa menikmati indahnya pantai dengan puas.
Lihatlah pemandangan pantai ini, sangat indah bukan? Ingat ini di Karimunjawa, dan kita tidak perlu menyeberang naik kapal saat sudah di Karimunjawa. pasir putih dan halus berbaur dengan tumbuhan Ketapang yang rindang. Pasir bersih dan dirawat oleh bapak-bapak yang berjualan sepanjang pantai. Pantai ini ada banyak yang jualan, sehingga kita bisa menikmati es Kelapa Muda ataupun makan di sini.
Lihatlah pemandangan pantai ini, sangat indah bukan? Ingat ini di Karimunjawa, dan kita tidak perlu menyeberang naik kapal saat sudah di Karimunjawa. pasir putih dan halus berbaur dengan tumbuhan Ketapang yang rindang. Pasir bersih dan dirawat oleh bapak-bapak yang berjualan sepanjang pantai. Pantai ini ada banyak yang jualan, sehingga kita bisa menikmati es Kelapa Muda ataupun makan di sini.
Inilah pantai Ujung Gelam Karimunjawa |
Pemandangan yang tidak bisa kita abaikan saja. Bebatuan di
pojok berkombinasi dengan air laut biru yang jernih dan tenang. Membuat hati
ingin menceburkan diri pada air tersebut untuk berenang. Niat itu pun aku
tunda, aku menyusuri pasir dengan bersepeda. Menikmati keindahan pantai yang
biasanya ramai dalam suasana sepi. Suasana yang tidak bisa aku dapatkan saat
nanti sore hari. Karena sore nanti setiap sudut tempat ini pasti dipenuhi oleh
wisatawan.
Puas berkeliling dengan sepeda menyusuri pantai dari ujung ke
ujung, aku beristirahat sejenal sambil mengabadikan diri. Sebuah Tripod Mini
membuatku dengan mudah menancapkan dalam pasir dan mengarahkan tepat ke sepeda.
Aku mengabadikan beberapa kali, kepuasan tersendiri bisa mengabadikan diri di
pantai dalam suasana sunyi. Aku yakin, kalian yang melihat menginginkan
berkunjung ke pantai yang masih asri seperti ini.
Mengabadikan diri dulu di pantai Ujung Gelam |
Lama aku menikmati hempasan angin laut, kemudian menikmati
kelapa muda seraya berbincang dengan ibu yang berjualan. Ibu yang tadi sempat
bertemu di jalan ketika diantar suaminya naik motor. Aku berbincang ringan dan
mengaresiasi karena sampah dijadikan satu di tempatnya serta pantai yang bersih.
Selalu dibersihkan oleh warga/petugas setempat. Ibu-ibu ini pun heran dengan
aku yang menaiki sepeda, lucunya aku dikira wisatawan dari luar Karimunjawa yang sengaja ingin
bersepeda. Saat aku bilang kalau aku asli orang Karimunjawa, ibu-ibu tersebut tambah kaget seraya bilang.
“Kok sempat-sempatnya naik sepeda mas, lha orang Karimunjawa kok. Mending naik motor biar cepat.”
“Kok sempat-sempatnya naik sepeda mas, lha orang Karimunjawa kok. Mending naik motor biar cepat.”
Aku tersenyum saja, beliau tidak tahu kalau untuk pulang ke Karimunjawa saja dalam setahun aku
hanya bisa menyempatkan dua kali. Dan ini adalah kesempatan langka bisa
menyusuri pantai-pantai menggunakan sepeda. Aku yakin belum banyak orang yang
melakukan hal seperti ini di Karimunjawa.
Selain itu, aku sangat menikmati perjalanan di Karimunjawa. Walau sebagian orang yang tidak mengenalku pasti
berpikiran kalau aku adalah wisatawan bukan orang asli Karimunjawa.
Baca juga postingan yang lainnya
Karimunjawa kagak ada matinya.
BalasHapusYang ini pantainya indah banget. airnya juga bersih dan jernih begitu. teduh, bersih dan tidak terlalu ramai. dambaan aku banget ini pantai. O_o *nasib, bawalah aki ke sini*
Masih banyak pantai yang seperti ini :-D
Hapuswidiiiiih pasir putih hehehe indah banget pantai ujung gelam karimunjawa :)
BalasHapusIni salah satu pantai yang paling sering dikunjungi wisatawan..
Hapusjadi pengen mantai deh,, soalnya udah beberpa tahun belum ke pantai"sedih banget jadi gue :)
BalasHapusWahh harus main-main ke pantai, mbak :-D
HapusAmboi birunya... :)
BalasHapusAyoo mas, kalo ke Karimunjawa nginap rumahku haaaa
Hapuskira-kira kapan ya gue diajak menjelajah pantai pasir putih kayak gini hahaha
BalasHapusYukk heeee, kalo ke Karimunjawa wajib kabar-kabar :-D
HapusWiih Indahnya,.ga padat sama wisatawan lagi, pasti betah nih kalo kesana
BalasHapusKalo sore ramai banget tempat ini..
HapusPemandangannya bagus banget mas :)
BalasHapusSetiap sudut Indonesia pasti bagus :-)
HapusPasir putih i'm coming :D
BalasHapusYukk :-D
Hapuspantai Ujung Gelam bisa disusuri naik sepeda dari dermaga utama Karimun Jawa ya? tahun 2011 lalu aku kesana naik perahu soalnya, berangkat dari dermaga di belakang RM Bu Ester, sekaligus boat riding ke pulau-pulau lain, misal Pulau Tengah, Pulau Kecil, dan Pulau Menjangan ...
BalasHapuskepingin bersepeda mengelilingi seluruh Karimun Jawa ... kira-kira luasnya berapa ya? butuh berapa hari? waktu aku dan Ranz mengelilingi Gili Trawangan, kita cuma butuh satu jam ... maklum, kan pulaunya kecil :D