“Jika menurutmu pelabuhan itu terlalu ramai
atau sulit untuk dilabuhi, pastinya di tempat lain ada pelabuhan yang lebih
mudah untuk dilabuhi sebuah kapal – Nasirullah
Sitam”
Jika sebelumnya aku sudah mengulas dan berkunjung ke Pelabuhan Karimunjawa yang dipergunakan untuk bersandarkan kapal cepat dan kapal ASDP. Kali ini (masih
04 April 2015) aku mengunjungi salah satu pelabuhan yang ada di dekat Alun-alun Karimunjawa. Orang di sini lebih mengenalnya dengan sebutan Dermaga Lama. Atau malah dengan sebutan
Dermaga Syahbandar. Ini dikarenakan
lokasi pelabuhan ini dekat dengan kantor Syahbandar.
Mendekati ke arah pelabuhan, sebuah gapura menyapaku dengan
tulisan Karimunjawa. Jelas ini
gapura baru dibangun, karena aku baru melihatnya. Mungkin belum ada satu tahun
dibangun. Pelabuhan ini juga sudah diperpanjang. Terlihat lebih panjang dan
cukup menyenangkan untuk dilalui dengan sepeda. Dari tengah pelabuhan, aku
dapat melihat berjejer-jejer rumah yang berada di tepian pantai. lebih jauh
lagi memandang, sebuah bukit kecil berwarna hijau.
Pelabuhan Lama, Karimunjawa |
Aku mengayuh pedal menuju ujung pelabuhan. Bersantai seraya
menatap langit. Terlihat pulau Menjangan Besar yang jaraknya tidak jauh.
Sebuah sampan kecil berlayar sedang melaju lambat menikmati tenangnya air laut
di sekitar pelabuhan. Di ujung lain seperti yang aku gambarkan tadi. Barisan
bukit menyatu dengan rumah dan air tenang. Kombinasi antara warna biru dengan
hijau. Ditambah cuaca sedang cerah. Sangat indah untuk dinikmati walau sudah
muali agak panas. Aku cukup lama bersantai di ujung pelabuhan ini.
Pemandangan disepanjang pelabuhan Karimunjawa |
Di sudut lain, pemandangan sama yang aku lihat. Kalau di
pelabuhan kapal tadi ada beberapa anak sedang memancing ikan. Di sini ada tiga orang anak sedang melakukan hal yang
sama. Dua anak berumur 13 tahunan sedang memancing, mereka bukan memancing ikan
biasa. Tapi memancing Cumi. Sedangkan anak kecil lainnya yang berumur 5 tahuan
sibuk berbicara dan bermain sendiri seraya melihat dua orang yang mancing Cumi.
Memancing Cumi tidak menggunakan umpan Ikan, melainkan
menggunakan umpang udang-udangan terbuat dari kayu atau plastik. Kemudian di
bagian ekor berjejer kail yang memutar. Nantinya Udang palsu itu dikira mangsa,
lalu tentakel-tentakel Cumi menyergap pancing tersebut. Bedanya lagi adalah,
kalau mendapatkan ikan, kita harus dengan cepat untuk menariknya saat Strike. Tapi saat Cumi, kita harus
menariknya berlahan-lahan. Seperti tidak sedang mendapatkan tangkapan. Ini
dilakukan agar Cumi tersebut tidak lepas.
Memancing Cumi dari pelabuhan |
Lama aku di sini melihat aktifitas anak-anak laut. Beberapa
saat kemudian, aku menaruh tasku pada sebuah beton yang ada di tepian
pelabuhan. Mengambil kamera di dalam tas, lalu mengatur setelan 10 detik.
Memposisikan kamera nanti agar tepat saat aku berfoto, lalu berlari mendekati
sepeda. Seperti itulah dari awal aku mengabadikan diri. Banyak yang bertanya,
bagaimana cara mengambil foto saat sendiri. Ya, seperti itu tadi. Lebih mudah
lagi kalau ada Tripod kecil yang dibawa.
Mengabadikan diri di pelabuhan |
Aku pun melanjutkan perjalanan arah ke rumah. Masih ada
beberapa lokasi lagi yang cukup sayang aku lewatkan. Mentari sudah mulai terasa
terik, dan perut pun ikut bernyayi. Aku harus menuju lokasi lainnya. Kalau
sempat nanti makan dulu agar tenaga kembali pulih. Rencana yang bisa berubah
kalau pikiran lagi tidak fokus. Aku menyusuri jalanan Karimunjawa dengan sepeda. Melewati Masjid Karimunjawa, dan
menuju ke arah Jati Kerep. Arah jalan pulang ke Kemujan.
Baca juga postingan yang lainnya
Waah pemandangan nya bagus banget tuh ,, bagus juga buat selfi atau foto prawedding :D
BalasHapusWaaaaaaaw bagus bangett pemandangan nya :)
BalasHapusdi pake foto prawedding boleh juga kali yaa :D
keren banget mas tempatnya, jadi pengen nyoba nih, tapi kapan yah saya bisa kesana.hmm
BalasHapusAyoo mas, main haaa
HapusMantep mas pelabuhannya, jadi pengen foto" disana juga :D
BalasHapusAyukkk haaaaa
Hapuskeren banget ya, uenak itu nongkrong sambil mancing di pinggir jalan
BalasHapusIya, dulu seringnya memang gitu mas :-D
Hapussepertinya seru nih mas,kalau sama teman,lari2an terus lompat bareng .
BalasHapusmas kenapa nggak ikut mancing :D
Nggak bawa alat pancing haaa....
Hapusendah banget kang. foto yang dekat sepedanya tidak di tampilkan kang
BalasHapusgambar terakhir ko g tampil ya. jgn2 itu yg saya tanyakan. heehehe
HapusYappp mas, terakhir gambar sepeda haaaa
Hapusia nbner sekali ternyata. akhirnya dapat saya lihat. heheheheh
HapusHeeee, akhirnya berhasil :-D
Hapusudah lumayan kuotanya kang :)
HapusAsyik haaaa
Hapuswidih, karimun jawa lagi.
BalasHapuspemandangannya tetep oke... airnya biru banget tuh yak
Mau nyari ide nulis di Karimun bro? :-D
Hapussebiru hatiku pokonya
Hapusemangnya hati bisa dilihatnya
HapusMungkin sedang damai hatinya :-D
HapusIndahnya Indonesia~
BalasHapusIni Indonesia :-D Setiap sudutnya memang indah
HapusPelabuhan lama Karimunjawa terlihat eksots banget mas....
BalasHapusBenar kang, banyak tempat indah dan tidak jauh dari tempat kita :-D
Hapuskita di mana kang
Hapus