Siapa yang tidak ingin bermain di lahan yang luas tanpa merasa
takut. Tentu kita semua ingin bermain di tempat yang seperti itu. Aku
meninggalkan pelabuhan Karimunjawa untuk menuju tempat lain.
Tujuanku kali ini (04 April 2015) adalah Alun-alun Karimunjawa. Jarak dari Pelabuhan Karimunjawa sampai Alun-alun hanya sekitar 10 menit menaiki sepeda. Aku tidak langsung
menuju Alun-alun Karimunjawa, namun aku dua kali
berhenti di rumah warga. Pertama; aku singgah di rumah Mas Ripin. Beliau salah
satu penduduk yang membuat cinderamata berupa Tasbih dan lainnya. Kemudian kedua,
aku mampir di rumah mas Jalin. Seperti biasa, berkunjung dan berbincang santai
diteras rumah.
Aku kembali mengayuh pedal sepeda menuju Alun-alun Karimunjawa.
Pagi ini suasana Alun-alun berbeda
dengan saat malam hari. Kalau malam hari tempat ini membeludak para pengunjung
untuk kuliner malam, sedangkan saat pagi
seperti ini sangat sepi. Hanya ada beberapa anak sekolah yang berlarian
ditengah-tengah Alun-alun. Sebuah
pohon besar yang ada diseberang jalan terlihat hanya ranting-ranting saja.
Pohon besar ini menjadi salah satu ikon yang ada di Alun-alun Karimunjawa.
Di bagian bawah pohon dimanfaatkan sebagai tempat duduk para penduduk setempat
yang singgah di Alun-alun.
Jalan di dekat Alun-alun Karimunjawa |
Di sudut lainnya, aku melihat sebuah mesin pemotong
rumput sedang beraksi membabat habis rumput yang ada di Alun-alun Karimunjawa.
Satu kendaraan pembabat besar ditambah sebuah mesin pembabat kecil yang
didorong oleh petugasnya. Petugas yang membabat rumput adalah teman-teman dari Bandara Karimunjawa, salah satunya malah kakak kandungku sendiri. Aku
bergabung menjadi satu dengan teman-teman dari Bandara seraya melihat anak-anak
SD yang berlarian ditengah-tengah Alun-alun.
Sebagian dari mereka malah asyik mengamati mesin pembabat rumput.
Mesin pembabat rumput di Alun-alun Karimunjawa |
Melihat aku datang menggunakan sepeda, anak-anak SD ini malah
berebut mengelilingiku. Mereka berebutan meminjam helm sepedaku untuk dipakai
secara bergantian. Salah satu diantaranya bertanya
“Naik sepeda dari
Bandara, mas?”
Aku menjawab iya, dekat dari bandara. Mereka kaget dan
geleng-geleng kepala seraya bilang “Eh
loh, ngepit ko pulo!!” (Eh loh, bersepeda dari pulau *pulo; sebutan untuk
Kemujan bagi warga desa Karimunjawa).
Padahal kita sama-sama berasal dari kepulauan. Ya Kepulauan Karimunjawa. Tapi sebagian warga Karimunjawa selalu menyebut nama
Kemujan dengan sebutan Pulo/pulau.
Anak-anak SD berebutan ingin memakai helm sepedaku |
Ada hal yang menarik menurutku. Alun-alun Karimunjawa
setiap sore ataupun pagi hari dipakai untuk berolahraga. Sebagian besar
memanfaatkan untuk sepakbola, namun sekarang berganti menjadi untuk bermain
Futsal. Namun berbeda saat malam hari, setiap malam tempat ini disulap menjadi
pusat kulineran. Setiap tempat kuliner di manapun berada tentu mempunyai dampak
sampah yang berserakan. Ada baiknya lebih diperbanyak tempat-tempat sampah.
Selain itu, harus lebih sering dibersihkan setiap pagi hari. Aku melihat di tengah-tengah Alun-alun masih ada berserakan tulang ikan. Ini tentu agak berbahaya bagi anak SD yang ingin bermain sepakbola tanpa menggunakan alas kaki. Mungkin pihak-pihak yang terkait bisa memahami kondisi ini agar Alun-alun bisa menjadi lebih mempesona.
Selain itu, harus lebih sering dibersihkan setiap pagi hari. Aku melihat di tengah-tengah Alun-alun masih ada berserakan tulang ikan. Ini tentu agak berbahaya bagi anak SD yang ingin bermain sepakbola tanpa menggunakan alas kaki. Mungkin pihak-pihak yang terkait bisa memahami kondisi ini agar Alun-alun bisa menjadi lebih mempesona.
Pada akhirnya, aku kembali melanjutkan perjalanan mengayuh
pedal sepeda. Menuju tempat yang lainnya. Memori bermain sepakbola di Alun-alun Karimunjawa ini terasa jelas. Antara tahun 1999 – 2002 (masa SMP)
tempat ini adalah lapangan sepakbola bagi kami. Kami bergantian dengan anak-anak
SD untuk bermain sepakbola. Kadang malah kami sering bertanding sepakbola.
Semoga Alun-alun Karimunjawa kebersihannya tetap
terjaga.
Baca juga postingan yang lainnya
tempatnya bersih iya mas semoga saja kebersihan di alun-alun karimunjawa itu selalu terjaga :)
BalasHapusItu yang paling penting, kebersihan terjaga :-D
HapusBenar-benar nyaman alun-alunnya mas, pasti betah main disana tuh :D
BalasHapusSeru gan, dekat pantai juga ini :-D
Hapuswah adem bersih sejuk ya mas mantap dah karimun jawa....
BalasHapusIya mas, ditambah dekat laut. Jadi seru banget :-D
HapusPengen main sepak bola di lapangan alun-alun, sudah lama sekali tidak merasakannya :)
BalasHapusAku juga terakhir main bola di Alun-alun 4 tahun lalu mas, lama juga heeee
HapusWah saya, belum pernah ke Karimunjawa. Tapi dari gambarannya kog seru sekali. :)
BalasHapusKayaknya harus ke sana mas :-)
HapusSeperti halnya kepulauan lainnya, kita bisa snorkling dll *malah promosi :-D
Dari foto-foto yg ada sepertinya Karimunjawa menarik untuk dijadikan tempat berwisata bersm keluarga. Nggak macet pula
BalasHapusAman dari kemacetan, karena di tengah-tengah laut :-D
Hapusluas dan asri juga ya alun-alun karimun jawa. sore pasti banyak yang main bola tuh ya gan? nyaman dan menenangkan.
BalasHapusPagi buat anak SD olahraga, sore buat futsal dll, malam buat kulineran :-D
Hapusjadi ramai dan multi fungsi juga ya. pasti banyak juga dimanfaatkan untuk santai bersama keluarga ya gan. ok makasih infonya.
HapusIya mas, memang seperti itu heee
Hapuscoba di kota gue alun"nya bisa seperti ini, pasti enak buat ngadem
BalasHapusRata-rata sekarang alun-alun udah pada teduh mas :-D
Hapusiya karena peraturan pemerintah alun-alun dijadikan tempat teduh dan penghijauan buat kota. ada juga yang menjadikannya sebagai taman kota yang enak buat ngadem dan bersantai ria bersama keluarga.
Hapusemang sih udah teduh, tpi ga seluas alun" karimunjawa,.
Hapuskebanyakan yang nongkrong buat nyari wifi gratis ahaha :D
kayak masi perawan ya alamnya
BalasHapusKarimunjawa emang masih banyak tempat yang seperti ini :-)
HapusKarimunjawa kagak ada habisnya tentang alam hijau. O_o
BalasHapusItu anak-anak SD ngingetin ama masa kecil banget. dulu aku juga begitu, minjem atau sekadar ngeliat yang pernah muncul di tipi--dan aku gak punya di rumah--udah seneng banget. trus ceita di rumah. Pa pa tadi aku nyoba pake ini, trus begini... xD
Heeee, waktu kecil aku malah bingung. Masa pake sepeda kok helm-an :-D
HapusMas, btw, ngomong-ngomong soal Bandara Karimun, letaknya di mana?
BalasHapusDusun Jelamun, Desa Kemujan, kec Karimunjawa. Sekitar 20km dari pelabuhan karimunjawa *cedak omahku :-D
HapusAku malah fokus sama buldozernya. Wkwkwk.. :P
BalasHapusItu anak-anak SD pada kepengen nyobak pakek helm sepeda.. Beli sendiri, Deeeek :P
Wealah.. Hussstt itu anak-anak lagi sea. Jadi uang jajannya aku ambil buat bayar dia pakai helm sepeda :-D
HapusFoto anak-anaknya keren banget mas,
BalasHapusHeee, makasih kang. :-)
Hapuskerennnnnn bangettt pemandangannya,,, :D
BalasHapusYang gw inget dari alon2 karimun jaya itu cuman "WARUNG BU ESTER" yg bener2 ngehit hahaha
BalasHapusHaaaa, benar-benar melegenda. Sekarang banyak warung, kang :-D
Hapusmantap deh
BalasHapus