Rehat Sejenak di Taman Kerang, Jepara

Hari sudah siang (26 Desember 2014), perjalanan kali ini pulang menuju Tanah Abang, Jepara. Dari lokasi Air Terjun Jurang Nganten, Tanjung; aku mengikuti jalan sesuai arahan teman-teman yang baru kenal tadi dilokasi air terjun. Keluar dari jalan setapak, aku langsung belok kiri mengikuti jalan yang menurun. Sampai akhirnya bertemu dengan rumah-rumah warga dan jalan aspal. Ini adalah desa Tanjung, aku mengikuti jalanan sampai Lebak. Kemudian tepat diperempatan Lebak yang ada Masjidnya, aku mengambil kiri sampai Kecapi, kemudian tembus di SMIK Jepara. Aku berhenti disana untuk melepas lelah.

Disini adalah lokasi Taman Kerang, Jepara. Aku dulu waktu menulis Taman Kali Kanal beberapa watu lalu pernah mengulas sedikit tentang Taman Kerang ini. Beruntunglah aku, kali ini aku bisa singgah dan mencoba mengabadikan beberapa gambar dilokasi ini. Taman Kerang ini kalau dari atas berbentuk segitiga, dari arah SMIK kalau kita lurus maka sampai ke pusat kota (Alun-alun Jepara), kalau belok kiri jalan menuju Semarang ataupun Kudus. Sedangkan kalau belok kanan, kita akan menuju Bangsri, Pati, Tayu dan lainnya.

Singgah di Taman Kerang, Jepara

Penamaan Taman Kerang ini tidak terlepas dari puncak tugu yang berbentuk replika Kerang. Kalau aku yang melihat kerang itu adalah Kima (Tridacna). Jenis Kerang yang hampir punah dan dilindungi oleh Balai Taman Nasional. Dilingkungan patung/tugu sudah didesain seindah mungkin. Dikelilingi oleh kolam/air dan bangunan berbentuk bintang dengan kombinasi warna cerah. Cukup indah dan mencolok kalau siang hari. Cocok untuk bersantai seraya menikmati makanan yang ada di sana.

Tugu Kerang di Jepara

Disekitar taman tentu ada beberapa fasilitas untuk anak kecil bermain. Ya, memang lahan hijau ini adalah salah satu tempat yang lumayan dikunjungi oleh warga setempat. Kalau hari-hari biasa, pada siang hari tentu anak-anak sekolah lebih dominan nongkrong disini. Tapi untuk sore, muda-mudi ataupun remaja juga tidak kalah banyaknya berkunjung ataupun melepas lelah di sini. Kalau aku siang ini sudah pasti ingin kembali mengisi perut. Walau tadi sudah makan disekitaran desa Tanjung, tapi tetap saja ingin makan lagi. Menu seperti Somay dan minum Es Buah menjadi sasaran empuk siang hari.

Beberapa fasilitas bermain anak-anak

Tidak bisa kita pungkiri, setiap tempat yang rindang seperti Taman Kerang ini akan dijadikan tempat untuk wisata alternatif dan tentunya akan banyak PKL yang ikut berjualan. Sebanyak apapun penjual ataupun pengunjung yang ingin bersantai, semoga tetap menjaga kebersihan lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan, sehingga taman ini tetap asri. Mari kita jaga bersama-sama. Puas rehat dan menikmati makanan di Taman Kerang, aku melanjutkan diri bersepeda menuju rumah saudara. Sengaja melewati kota, Kantor Bupati Jepara, Alun-alun Jepara, menuju Pecinan, dan kemudian pulang sampai rumah. Perjalanan ini menempuh sekitar 1.5 jam sampai rumah, jauh lebih cepat daripada aku sampai desa Tanjung yang penuh pengorbanan tadi pagi sampai siang.

Benar-benar menyenangkan, setelah kemarin seharian berkunjung ke tempat wisata menggunakan transportasi umum, hari ini menggunakan sepeda, besok rencananya ingin berkunjung ke pantai menemani keluarga teman yang dari Jogja. Jadi besok fix tidak bersepeda jauh. Waktunya menyambut esok menuju pantai Bandengan, kata teman dan keluarganya sih ingin bermain pasir di pantai Bandengan.

Baca juga postingan yang lainnya 

Serunya Bersepeda bareng Keluarga Besar “Barabere”

Ada Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) di Plajan, Pakis Aji, Jepara

Menghirup Udara Pagi di Desa Plajan, Pakis Aji, Jepara

Terkenang Masa Sekolah Saat di Kanal, Jepara

Berkunjung ke Sentra Kain Tenun Troso, Jepara