“Terkadang kita lupa jika ada tempat yang indah dan mempunyai
keunikan disekitar kita, karena kita lebih tertarik sesuatu yang dikira lebih
indah namun jauh.” Kenyataannya aku seperti itu. Aku lebih sering bersepeda mencari
tempat-tempat yang kukira lebih indah dengan mengayuh pedal lebih dari dua jam
perjalanan. Padahal disekitar kita, ada tempat yang tidak kalah indahnya.
Sebuah rasa yang membuat aku sadar bahwa keindahan itu selalu ada dimanapun
tempatnya.
Kali ini (Minggu 25 Jan 2015) aku diajak teman-teman grup WA untuk mengisi waktu pagi
bersepeda. Tujuannya tidak jauh dari kos, hanya wilayah Berbah. Tepatnya adalah
di jembatan kecil yang terletak di Dusun
Watugede, Jogotirto, Berbah. Tempat ini mendadak ramai dalam beberapa bulan
terakhir, karena dari berbagai media massa mengungkapkan kalau bebatuan yang
dibawahnya adalah Lava Bantal yang
tercipta karena endapan Magmatik
aktifitas Geologi. Silakan baca di Lava Bantal – Tribun Jogja untuk pengetahuan lebih dalam.
Jembatan dan Lava Bantal di daerah Berbah, Bantul |
Sebenarnya tempat ini sangat terjangkau dengan mudah oleh
para pesepeda maupun lainnya. Selain jalannya mulus, tempat ini juga satu jalur
kalau dari arah Blog O/ Janti saat kita menuju Candi Abang. Walau terjangkau, tapi kadang sebagian orang
mengabaikan tempat ini (termasuk aku). Aku sudah sering lewat, tapi baru kali
ini berhenti dan mengabadikan beberapa gambar, itupun karena diajak teman-teman
grup WA.
Aliran air jernih dan jembatan kecil terlihat klasik dan
indah untuk diabadikan. Tidak hanya kami, beberapa pesepeda lainnya juga tampak
berhenti di atas seraya mengabadikan beberapa kali keindahan tempat ini. Aku
bukan orang yang paham tentang geologi, tapi secara kasat mata saja sudah
terlihat indahnya tempat ini. Dibeberapa sudut terlihat orang sedang bersantai
menunggu pasir untuk ditimbun. Aliran air yang cukup deras dipadu dengan
beberapa hijau pepohonan membuat tempat ini masih asri.
Aliran sungai di Lava Bantal, Berbah |
Kami pun tidak lupa untuk mengabadikan gambar bersama. Walau
aku nggak pakai baju grup (kaos masih diloundry) tapi tetap saja ikut eksis.
Aku mengawali berfoto dengan pose yang menjadi kesukaanku *ngangkat sepeda,
kemudian bareng-bareng berfoto dibebatuan bawah jembatan. Dan terakhir
sebenarnya mengabadikan teman-teman yang bersepeda menyeberangi jembatan kecil. Hemmm, pagi ini aku jadi fotografer dadakan.
Dokumentasi selama di Lava Bantal, Berbah |
Terlepas dari keunikan Lava
Bantal, semoga tempat ini tetap dijaga kebersihannya. Kontribusi warga dan
para pengunjung menjadi acuan. Dengan tidak membuang sampah disekitar kawasan
ini maupun dialiran sungainya, kita masih bisa berharap keasrian dan kebersihan
aliran sepanjang sungai ini tetap terjaga. *Ups, tempat ini asyik banget buat
berfoto loh (apa lagi dijembatan kecilnya).
Baca juga postingan yang lainnya
Tempatnya indah banget Mas, apalagi jembatan kecil yang unik dan spotnya sangat cantik dan indah ya...
BalasHapusIni tempatnya nggak jauh dari kos, hanya saja aku baru main :-D
HapusWahahaha keren keren Maennya Laundry ei hiehiehehe
BalasHapussaya aja jarang bangeds. Cuma kalau nginep di HOTEL saja sering banged Londry
Heihiehiheee
Ini karena sering hujan pak, kalau musim kemarau enakan nyuci sendiri *anak kos :-D
Hapusseru juga lokasinya mas Nas
BalasHapusIya seru :-)
HapusPadahal dekat dari kota ini :-D
jembatannya benar2 seperti uji nyali ya ketika melewatinya...
BalasHapusini kayaknya dekat rumah kakak ipar saya yg di berbah :0
Weh ternyata punya saudara di Berbah toh mbak, iya emang d Berbah ini :-D
Hapuswah seruu ams rame"nya mantp euuyy...
BalasHapusHeee, kayaknya mas wajib nyulik model untuk beraksi disini mas :-D
Hapuswahana wisata uji adrenalin yang sangat menantang, didukung kondisi alam yg mssih alami, Top banget
BalasHapusSekarang jadi ngehits banget tempat ini :-D
Hapus