Terkenang Masa Sekolah Saat di Kanal, Jepara

Kujejakkan kaki di Kanal tepat berkumandang Adzan Dhuhur, bergegas aku menuju mushola yang berada diseberang jalan. Memoriku mengingat-ingat waktu tahun 2004 -2006. Mushola inilah tempat aku melakukan sholat berjama’ah. Dulunya sepanjang tepian Kali Kanal ini ada berjejeran rumah, namun antara tahun 2006/2007an rumah-rumah yang tepat ditepian Kali Kanal digusur dan dibangun sebuah taman. Aku melangkahkan kaki menuju mushola kecil ini untuk sholat berjama’ah. Hanya sedikit yang berubah mengenai mushola imut ini sejak aku tinggal tahun 2006.

Jembatan dan Musholla kecil di Kanal, Jepara

Selesai menuntaskan ibadah sholat dhuhur, aku menuju tempat penjual gorengan (Tahu goreng, tempe goreng, pisang goreng, pisang molen, dll). Seorang lelaki yang berjualan ini adalah orang yang sangat akrab denganku. Dia anaknya ibu & bapak kos-ku selama SMA. Jadi kalau kalian menyempatkan membeli Pisang Molen disini, sebut saja namaku “Sitam Karimunjawa” pasti dia kaget heeee, yakin deh. Memori masa SMA masih melekat, ingat waktu nakal-nakalnya jadi siswa. Sering bolos sekolah, lalu masuk kamar sendiri saat dikejar-kejar guru BP dan satpam.

Tidak banyak yang berubah. Gerobak berwarna biru muda bertuliskan “Pisang Molen” tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya. Disisi kanan dilengkapi alat untuk membuat Pisang Molen. Aku berbincang santai seraya menikmati Pisang Molen Kanal ini. Ups, kalau aku yang makan pasti gratis haaa. Beneran loh, kan sudah dianggap anak sendiri. Banyak gorengan yang tersedia disini, salah satunya adalah Pisang Molen. Tapi ada juga yang baru aku lihat loh, namanya Rolado (katanya). Rolado ini terbuat dari cacahan daun singkong yang dicampur dengan gandum, lalu digoreng. Kata ibu dan bapak, ini terinspirasi saat beliau berkunjung ke Purworejo tempat anaknya. Dan disana disuguhi gorengan semacam itu, sampai di Jepara beliau langsung mencoba membuatnya. Heemmm, benar-benar kreatif ya. Rasanya asin-asin gimana gitu *efek gratis haaaa.

Gerobak Tempat Gorengan, Kanal, Jepara

Lebih satu jam aku disini, membantu ibu dan bapak menggoreng dirumah belakang. Kemudian ngobrol santai sambil makan siang. Walau dulu aku anak kos beliau, tapi sudah seperti anak sendiri. Lebih dari tiga tahun aku bareng, bahkana waktu masih SMA banyak yang mengira kalau aku adalah anak beliau. Dulu memang sering membantu berjualan saat sore – malam hari.

Banyak kenangan saat berada di Kanal, tentu masa-masa  SMA itu menyenangkan. Sekolah hanya dekat dari kos, dulu aku sekolah di SMA Islam Jepara. Masuk tahun 2004 dan keluar tahun 2006. Masih ingat saat kelas 1 itu aku ada dikelas 1.9, kelas 2-nya di 2.7, lalu kelas 3-nya masuk di 3 IPA 1. Mungkin waktu itu aku termasuk salah satu siswa yang bandelnya tidak terlalu mencolok, karena kalau bolos jarang ketangkap sama guru. haaaa, sudahlah malah mengenang masa-masa SMA. Delapan tahun meninggalkan Kanal (walau sering mampir saat akan balik ke Karimunjawa), tapi banyak kenangan yang tidak bisa aku lupakan.

Baca juga postingan yang lainnya 

Berkunjung ke Sentra Kain Tenun Troso, Jepara

Memancing Ikan di Embung Tambakboyo

Cinderamata dari Australia

Jalan-jalan ke Tambak Udang, Kaliwlingi, Brebes

Menjelajah Tempat-tempat Wisata dengan Bersepeda