Gadget sudah menjadi barang yang tidak bisa
kita tinggalkan, kita berkomunikasi dengan orang-orang yang jaraknya ratusan
mil bisa dengan mudah. Ibarat kata, mendekatkan orang yang jauh dari kita. Namun
ada baiknya kita mematikan gadget
disaat-saat tertentu. Paling simpel adalah saat kita sedang beribadah tentunya.
Tapi ada baiknya pada saat kita sedang berkumpul santai juga perlu untuk
mematikan gadget dengan berbagai
pertimbangan.
Coba lihat sekitar kita, jika kita sedang bersantai dengan keluarga ataupun teman-teman; tentu kita akan nyaman bila dapat bersenda gurau, tertawa bersama
saat mendengar salah satu diantara teman kita sedang bercerita tentang
pengalaman sialnya, atau saat dia dengan hebohnya bercerita tentang hal yang
konyol. Kalau aku biasanya sering menceritakan masa-masa KKN yang banyak cerita
konyol dibanding cerita tentang pengalaman saat kerja. Tidak lucu bukan, jika teman kita sedang asyik menceritakan
kisahnya yang paling konyol, tapi kita malah asyik sendiri dengan gadget ditangan. Tentu teman kita akan
merasa aneh sendiri, atau malah dia tersinggung karena ceritanya tidak
didengarkan. Okelah didengarkan tapi tidak benar-benar dipahami. Jika teman
yang lainnya tertawa, kita menoleh sejenak lalu ikut tertawa padahal kita tidak
tahu apa yang diceritakan teman kita.
Ilus: Sibuk dengan Gadgetnya masing-masing (sumber: Kaskus) |
Ada salah satu teman tongkrongan yang berkata padaku “Jika kita berkumpul lebih baik matikan gadget-mu, atau kalau tidak bisa
dimatikan cukup kurangi aktifitasmu dengan memegang gadget jika memang bukan sedang melakukan sesuatu pekerjaan yang
penting banget.” Maksud temanku seperti ini, kita diperbolehkan untuk
berkomunikasi dan lain-lain selama memang itu penting, tapi kalau bisa tidak
perlu memainkan gadget jika hanya
untuk sekedar melihat/beraktifitas pada sosmed saja.
Aku pernah melihat sebuah klip yang dishare pada FB mengenai matikan gadget selama lima
menit. Tujuannya adalah agar kita kembali berinteraksi dengan orang-orang
disekitar kita dengan nyata. Tidak kita pungkiri, kadang kita jarang berbincang
dengan orang disamping kita secara langsung tapi lebih senang untuk
berkomunikasi dengannya menggunakan WA, BBM atau lainnya. Padahal orangnya ada
disamping kita, aneh kan? Aku pernah mengalaminya sendiri hal-hal seperti itu. Dan
rasanya seperti sia-sia kita berkumpul kalau pada kenyataannya malah asyik
dengan gadget-nya sendiri-sendiri.
Diyakini atau tidak, dirasakan ataupun tidak terasa, kalau
kita terlalu sering memainkan gadget
saat sedang berkumpul, teman-teman kita merasa tetap kesepian. Sudah beberapa
waktu terakhir ini, aku mulai mengurangi sibuk sendiri dengan gadget-ku saat berkumpul. Kalaupun aku
menyibukkan diri dengan gadget, aku
paling mengabadikan beberapa moment berkumpul (memotret), ataupun obrolan yang
menarik dan bisa dijadikan untuk bahan menulis diblog. Mari kita mulai berkumpul dengan teman tanpa
terganggu dengan gadget.
Baca juga postingan yang lainnya
Saya merasakan hal yang sama. Rasanya saat ngobrol bersama kawan kawan misalnya. Lantas saat saya sedang berbicara kepada kawan kawan, salah satu kawan saya malah asyik buka Gadgetnya, Tidak mendengar atau melihat kalau saya sedang berbicara. Rasanya kurang dihargai. Merasa diri ini kurang dihargai.
BalasHapusItulah kadang pak, menjadi bingung sendiri kalau yang lain disibukkan dengan gadgetnya masing-masing
Hapusaneh ya punya 1000 teman di FB tapi cuma 10 teman didunia nyata. jadi apa ini yang namanya bersosialisasi?
BalasHapusSosialisasinya saat di dunia maya saja, kalau ketemu langsung diem dan sibuk sendiri-sendiri :-(
HapusSetuju banget, atau kalo perlu di kumpulin aja biar semua nya ngak sibuk ama gadget masing2
BalasHapusEnak santainya kayang akang di hotel itu, berjemur bersama :-)
Hapusbisa lebih nikmat santainya :-D
Semua boleh di katakan nyaris terlambat.. karna kebiasaan/kecanduan orang2 trhadap gadget bukan lagi rahasia uumum ..
BalasHapusGadger sih ga bikin kecanduan, tapi konten yg ada di gadget itulah yg bikin ketagihan..
http://ilhamabdii.blogspot.com
Kita mulai dari diri kita untuk mengawalinya agar tidak terlambat :-)
Hapushmmm itulah, kalau sembarangan pakai gadget... mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat...
BalasHapusmiris kan?
Iya mbak, lebih bijak kalau kita memakai saat seperlunya :-)
HapusAda temenku ngajaknya nongkrong di kafe yang ada wifi.eh gk sampai 1 menit sudah pada sibuk dengan gadget nya masing"trus saya bingung mau curhat sama siapa....trus teman kayak gitu enaknya diapin ya biar kapok
BalasHapusAhhahahahaha,
HapusTetap ajak ngobrol biar puyeng orangnya