Berbicara tentang Papua, tidak jauh-jauh dari Sagu, pantainya
yang indah dan tentunya pakaian adatnya. Koteka? Iya, Koteka memang salah satu
ciri khas yang dipakai oleh sebagian masyarakat Papua saat memakai pakaian
adat. Selama ini, aku melihat Koteka hanya pada gambar di internet, ataupun
lihat di televisi saja. Tapi untuk kali ini aku bisa melihat secara langsung
seperti apa Koteka tersebut.
Berawal dari teman yang kerja di Papua, lalu main ke Jogja
membawa sebuah cinderamata pesanan temanku. Awalnya hanya bercanda, tapi
akhirnya dibawakan juga Koteka. Kalau aku lihat sekilas, Koteka yang dibawa ini
memang untuk cinderamata. Kalau aku amati dibeberapa gambar di internet, aku
melihat rata-rata Koteka yang dipakai oleh masyarakat Papua itu banyak yang
polos tanpa ada coretan khas sana. Sedangkan yang dibawa kali ini sudah
mengkilap dan ada seperti coretan/ukirannya. Pokoknya lebih cakep dipajang
daripada dipasang, heeee. Tapi keren kok, belum ada rencana juga untuk
memakainya.
Cinderamata Koteka dari kawan |
Berhubung aku itu agak penasaran, aku coba lihat lebih detail
Koteka yang dibawa teman ini. panjangnya sekitar 40 cm, dan saat aku lihat
bagian lubangnya. Loh kok kecil ini ya? Lebih kecil dari lubang botol air
mineral yang biasa kita minum (nggak pakai mereknya). Untuk dimasukin jempol
tangan sih masuk, kalau untuk jempol kaki kayaknya nggak masuk deh *duh ngomong
apa aku ini, nggak jelas banget deh. Memang benar kok ini hanya untuk
cinderamata, tapi kalau teman mau memakainya sih nggak apa-apa. Tapi harus
ambil tali buat mengikat agar nggak lepas. Lucu juga ya Koteka-nya heee. Ada
yang mau coba pakai?
Ini lubangnya, hemmm |
Kebudayaan masyakrakat Indonesia itu memang beragam, yang
penting bagaimana kita bisa menyatuan seluruhnya, dan tetap menjaga
kelestariannya. Seperti pada semboyan “Bhineka
Tunggal Ika”, kita harus bersatu menjadi kesatuan yang utuh walau berasal
dari tempat, suku, dan pulau yang berbeda. Koteka mengingatkan kita pada
keindahan budaya adat Papua, sebuah keindahan tersendiri yang kita miliki
dipulau paling timur Negara Indonesia. Salam buat Pace & Mace disana,
banyak loh temanku di Jogja yang berasal dari Papua.
Baca juga postingan yang lainnya
koteka itu untuk apa iya pungsinya ?hehe
BalasHapusUntuk dipasang atau menutupi alat kelamin lelaki
Hapus*pede oi jelaskannya
Seperti itulah fungsinga :-)
HapusUnik juga nih KOTEKA> Cuma mangap eh maaf saya jadi tergelitik untuk bertanya. Semoga ini bukan pertanyaan "HOROR". Saat digunakan, nanti gimana tiba tiba harus (maaf) buang air ya. Apa harus dilepaskan dulu koteka nya, atau langsung aja melalui KOTEKA nya. Semacam Selang gitu. Maaf. Saya cuma tanya
BalasHapusKayaknya aku harus tanyateman yang di Papua :-)
HapusMas, ada ukurannya ga Mas ? seperti M, S, L, atau XL gitu ? coba lihat lagi deh....
BalasHapusNggak ada kang, :-)
Hapusjadi inget impianku pengen wisata ke Raja Ampat... #eh
BalasHapusSelain Raja Ampat juga pengen ke Sentani aku mbak :-)
Hapustumben enggak posting jalan2 pake sepeda?
BalasHapusgw juga pernah dapet oleh2 koteka tapi ukurannya kecil, enggak sampe 40cm. Enggak kebayang kalo pake koteka terus nonton bokep dan penis kita membesar, ngilu ngebayanginnya
Sepedanya posting hari senin :-)
HapusWah itu juga yang bikin penasaran aku :-D
Artikelnya lucu mas, eh, ah ih uh. Setelah dicoba pakai jempol, kirain mau dicoba pakai yang lain juga.
BalasHapusHaaa, aku juga bingung mau kayak gimana nyobanya :-D
HapusBiasanya kalo cinderamata memang cuma buat dikoleksi dan dipajang. cuma saya juga ikut penasaran, itu kalo belinya dnegan maksud dipake, milih ukurannya gimana? xD
BalasHapusKayaknya langsung ke pembuatannya haaaa
HapusKalo ngak ada ukuran nya ntar takut kecepit kalo pas membesar hahaha
BalasHapusBener juga kang heeee
Hapusaih koteka..gak kuat euy lihat terowongannya, hahahha
BalasHapusLebih seram daripada Terowongan Casablanca :-D
HapusMungkin lain kali bisa dipakai, difoto, terus diposting di blog ini lagi? :))))
BalasHapusNggak muat mas, udah dicoba *eh :-D
Hapuswaktu suami tugas ke Papua, dia lebih memilih bawa lukisan dari kulit kayu hihihi
BalasHapusKayaknya lukisan ataupun kain dari Papua lebih menyenangkan :-D
Hapuskenapa gak dicobain dipake pak ?? =D #uupppsss
BalasHapusNggak muet *eh :-D
HapusWah unik tuh Mas, dipajang aja, yah sekali-kali bolehlah dipake, hehehe...
BalasHapusHeeee, kalo pun ntar dipakai, kayaknya nggak diposting mas :-D
Hapusunik sekali ya, meskipun di indonesia terdiri berbagai suku bangsa tapi tetap satu jua.. hehe
BalasHapusTetap semua bersaudara.
Hapus