Pulang dari Masjid Agung Demak, aku melanjutkan perjalanan ke Makam Kadilangu (Makam Sunan Kaligaja) yang tidak jauh dari Masjid Agung Demak. Kususuri sepanjang jalan tersebut dengan berjalan kaki.
Benar adanya jika kita berjalan kaki ataupun bersepeda, pemandangan yang kita lihat lebih detail, dan lebih banyak. Melewati keramaian pasar, akhirnya sampai di pertigaan; lurus ke Kudus & Jepara, sedangkan belok kanan arah ke Kadilangu dan beberapa tempat lainnya.
Dari pertigaan ini, lokasi Makam Kadilangu masih 500 meter (menurut plang yang terpampang ditepian jalan). Aku masih jalan kaki hingg menemukan bangunan yang bertuliskan “Masjid – Makam Kanjeng Sunan Kalijaga”. Menuju Makam Kadilangu ini kita bisa melewati gang-gang yang ada di sisi kiri, namun aku sengaja mengikuti jalan pintu utama.
Plang pentunjuk arah Makam Kadilangu, Demak |
Perkiraanku meleset. Tadinya aku berpikir masih sepi, tapi ternyata penziarah sudah membludak. Awalnya di pintu masuk sudah banyak orang yang berjalan, tapi aku bisa menerobos dengan mudah. Begitu sampai di tengah-tengah jalan, sudah terasa sesak. Kiri-kanan toko-toko souvenir berjejeran, dan penziarah pun sudah berdesak-desakan untuk masuk.
Aku yang menggendong ransel pun harus bekerja lebih ekstra. Kerumunan para penziarah ini tetap di pintu masuk makam. Lerlalu-lalang orang keluar masuk dari dan ke makam. Mereka antri untuk mengambil ataupun menitipkan sandal sebelum masuk ke area Makam Kadilangu.
Penziarah berbondong-bondong masuk menuju makam |
Aku berhasil memasuki pintu dengan cepat, sandal sudah kututitipkan pada petugas. Aku menyelinap di antara penziarah, memang butuh perjuangan untu bisa masuk. Sesampai di dalam ternyata lebih sepi, aku menuju bagian tamu dan meminta izin mengabadikan nanti saat di Makam Kadilangu.
Usai mendapatkan izin, aku bergegas mengikuti arah para penziarah berjalan. Seperti pemandangan sebelumnya, ramai padat merayap. Pada pintu yang menghadap ke arah Makam Kadilangu (Sunan Kalijaga) kulihat banyak pengunjung yang berusaha menggapai atas pintu.
Memasuki gerbang pintu masuk makam Kadilangu |
Di sinilah Makam Kadilangu (Sunan Kalijaga), salah satu dari 9 wali atau yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Sunan Kalijaga yang nama aslinya adalah Joko Said menyebarkan agama Islam di daerah ini.
Bagi yang ingin mengetahui siapa Sunan Kalijaga bisa membaca sejarahnya di sini “Sunan Kalijaga – Wikipedia” sebagai bacaan mengenai sejarah maupun dari buku-buku cetak. Di dalam area Makam Kadilangu (Sunan Kalijaga) sudah dipenuhi oleh penziarah.
Makam Kadilangu, Demak |
Bisa kalian lihat ramainya penziarah pagi ini. Suara lantunan ayat-ayat Alquran terdengar dari berbagai sudut. Penziarah ini sebagian besar adalah para orangtua. Mereka membaca dan mengikuti yang ustad-ustad baca dengan membaca selembaran kertas.
Sebagian peziarah mulai keluar, tujuannya agar penziarah yang baru datang bisa gantian masuk. Tiap sudut ada kota amal, kita dapat memasukkan sumbangan pada kotak amal tersebut. Semoga sumbangan-sumbangan tersebuh menjadi berkah untuk semuanya.
Para penziarah di makam Kadilangu, Demak |
Aku berhenti sejenak dan duduk di tempat yang agak lebih jauh. Tidak ikut bergabung dengan penziarah-penziarah lain. Selesai berdoa sejenak, aku langsung keluar melewati jalan yang tadi aku lalui.
Ini adalah kali kedua aku menuju Makam Kadilangu (Sunan Kalijaga), waktu pertama itu saat masih SMA. Perjalanan masih aku lanjutkan menuju Jepara. Aku menunggu bis Semarang – Jepara di pertigaan yang ada plang tulisannya Makam Kadilangu. *Kunjungan ke Kadilangu pada hari kamis, 25 Desember 2014
wisata religi seperti ini juga perlu dilakukan ya, untuk lebih memperkuat keimanan
BalasHapusBenar mbak :-)
Hapusperalatan makan
Hapuskayaknya bukan meperkuat keimanan, hehehe tp membuat kita lebih sering ingat mati sehingga hidup harus dimanfaatkan sebaik mungkin, seperti sunan :)
*alahhhhh sok tau*
Heeee, mak jleb :-)
HapusTapi bener sih, jadi inget mati :-)
pernah sekali kesana, tempat selalu ramai dengan peziarah ya mas
BalasHapussalam kunjungan salam perkenalan
Salam kenal mas
HapusIya mas, banyak perziarahnya
Wihh ramai sekali ya peziarahnya di makam kadilangu sunan kalijaga ini. semoga nanti saya bisa kesini juga
BalasHapusSelalu ramai disini, aminnn semoga bisa ada waktu ke sini :-)
Hapuswah...insya'allah pondokku juga akan berziarah ke sunan...salah satunya sunan kalijaga. akhir Januari ini.
BalasHapusternyata bagus disana...
Wah keren, semoga cepat terlaksana ya :-)
Hapuswali songo,walinya ada sembilan,dan saya belum satupun menziarahinya :(
BalasHapusSemoga ada waktunya kesini mas :-)
Hapusbanyak juga ya yang berkunjung kesana sampe berdesak desakan begitu
BalasHapusSelalu ramai mbak, apalagi waktu akhir pekan
HapusAsal niatnya murni utk ziarah gak apa ya, asal jgn untuk niat yg macam2
BalasHapusIni yang harus kita tekankan mas. Semoga tidak salah niatnya :-)
Hapussaya belum pernah ke sana nih, kapan ya?
BalasHapusSiapa tahu mau ke sini :-)
HapusSy sngat tertarik dengan kisah2 sunan ini..
BalasHapusCara unik mereka dlm menyebarkan islam d pulau jawa sangat menarik untuk d ikuti..
Bagus Mas pengalamannya..
Smoga suatu saat sy bisa k sini...
Terima kasih, mas. Semoga nantinya mas bisa ke sini :-)
HapusInsha allah secepat nya bisa berkunjung kesini :)
BalasHapusAminnn
HapusAlhamdulillah nemu blog mas Nasirullah. Bermanfaat banget info"nya. Semoga saya & keluarga bisa ziarah ke kadilangu.
BalasHapusSama-sama mbak, semoga bisa berziarah dengan lancar :-)
HapusAmin.. Semoga semakin banyak lagi komunitas blogger Indonesia ^^
Hapusaminnn
Hapusjadi pengen ziarah ke makam - makam wali songo. pengen melihat sejarah peninggalannya
BalasHapusBenar mas, jadi bisa sekalian belajar tentang sejarah :-D
Hapusterimakasih infonya sangat bermanfaat , sukses selalu
BalasHapusterima kembali sudah membaca tulisan ini.
HapusSebuah negara yang maju ialah sebuah negara yang orang-orangnya mau mengingat sejarah dan mau belajar dari sejarah tersebut untuk menjadi lebih baik lagi.
BalasHapusBenar banget mas, kalaupun kita tidak tahu secara rinci, minimal kita bisa belajar sedikit-sedikit.
Hapussubhanallah, thankkss yaa. kbtulan lg kebingungan ni mau kesana.. baru travelling ke sana soalnya.. thankkkss yaa
BalasHapusSenang sekali rasanya bisa saling membantu :-)
HapusSelalu diramaikan oleh para ibu2x yang berziarah
BalasHapussemoga jasa para wali songo dalam menyebarkan agama islam di nusantara di terima di sisi Allah SWT
Benar banget, ada banyak bus di sini dan dipenuhi para ibu dan bapak yang ingin ziarah.
Hapussebuah negara yang maju ialah sebuah negara yang orang-orangnya mau mengingat sejarah dan mau belajar dari sejarah tersebut untuk menjadi lebih baik lagi.
BalasHapusBenar, dan masyarakatnya tetap menjadi dirinya sendiri.
Hapuskemarin ga jadi ikut rombongan ziarah, ini baca postingan makam kadilangu jadi pengin ziarah lihat langsung
BalasHapusMakam kadilangu memang banyak yang ziarah. Jujur kadang kita harus berdeask-deaskan untuk masuk
HapusBismillah bentar lago nyusul bang ziaroh ke makam salah satu Waliyulloh Sunan Kalijaga, salam dari bagpacker ekonomis hehe
BalasHapusSemoga cepat terealisasikan mbak :-)
HapusGan memang nya jarak dari Masjid Agung Demak ke Makam Kadilangu dekat ya? Bukan nya jarak nya bisa 5 KM. Kebetulan saya ada rencana kesana sih. Terima kasih gan artikel nya sangat membantu petunjuk saya dan rombongan
BalasHapusTidak sampai 5 km gan. Sekitar 2 km sih.
HapusKalau mau ke sana rombongan atau bawa kendaraan pribadi lebih baik parkir di dekat makan aja gan. Ada banyak tempat parkir, walau harus saingan ama bus pariwisata :-)