Masih menyusuri Tracking
Ujung Batulawang bareng guide lokal (gratis karena sepupuku). Kami
menyusuri jalanan setapak yang lebih agak naik dan gelap karena pepohonan. Tujuan
sudah jelas, melihat Batu Pengantin
yang ada di Ujung Batulawang ini.
Dulu waktu aku kecil pernah main-main ke sini, tapi belum ada jalan sebagus
ini. Jadi ya menyelinap diantara sedikit hutan.
Beberapa puluh meter untuk mencapai pos kedua (sayang pos nya
tidak terdokumentasikan), aku melewati beberapa tempat yang cukup menggelitik
bagiku. Ada beberapa spot yang di sana ada tulisan keterangan mengenai tempat
tersebut. Ada tiga titik yang pasti membuat kamu bertanya-tanya. Mengenai
asal-usulnya.
Pertama aku mendapatkan sebuah tebing batu sekitar 3 meter,
dan disampingnya ada pohon dipasang plang bertuliskan “Pintu Gaib Goa Pertapaan”. Duh serem kan namanya. Ketika aku Tanya
ke sepupuku, dia tertawa. Padahal seingatku, orangtuanya sepupuku ini pernah
mempunyai rumah dekat dari Ujung
Batulawang ini. Tapi dia tidak tahu asal-usul pembuatan nama tersebut.
Jangan-jangan ada goanya yang tidak terlihat oleh kasat mata. Janga-jangan, kan
aku nggak tahu.
Tulisan Pintu Gaib Goa Pertapaan di Ujung Batulawang, Karimunjawa |
Berlanjut berjalan lebih jauh, kami harus melewati jalanan diantara
bongkahan batu besar. Aisshhh, sore
pula jadi hawa gelapnya terasa. Bongkahan batu lebih dari lima meter yang
mengapit jalan setapak membuat sore indah ini agak merinding haaaa. Kelamaan
tinggal di Jogja jadi mental mulai berkurang haaaa. Ini lihat jalannya kalau
nggak percaya. Tuh kan bayangin aja sore-sore lewat jalan sini hanya berdua.
Jalan setapak diantara bongkahan batu |
Tanpa aku sadari pemandangan unik ada lagi disisi kiri kalau
dari Goa Jepang. Di sana ada sebuah
lorong yang hanya sekitar dua meter dan di depannya ada sebuah pohon kecil. Lha
itu di atas batu ada tulisannya “Lorong
Cinta” wah apa jangan-jangan terinspirasi dari Tanjakan Cinta ya? Aku sengaja berfoto dan melalui Lorong Cinta tersebut.
Lorong Cinta, Ujung Batulawang, Karimunjawa |
Hampir mendekati Batu
Pengantin, aku mendapatkan spot lagi yang bertuliskan “Situs Pamujan” jadi sebuah batu semacam altar kecil dan di
depannya sebuah tebing batu tinggi. Dan ada pohonnya juga. Kalau aku Tanya sih
katanya kayak tempat sesajen. Wah begitu toh ternyata, aku belum tahu. Eit, kata sepupuku awalnya disini ada
kainnya tapi sudah nggak ada. Mungkin digondol orang.
Pohon dan batu di situs Pamujan |
Yah setelah melewati jalanan tersebut, dari sisi kanan sudah
tampak Batu Pengantin. Tapi aku
tulisnya dipostingan selanjutnya ya? Heeee. Oya sebenarnya bagus juga sih
beberapa spot itu ada tuliasnnya, hanya saja aku kok kurang setuju ya kalau
tulisan papannya harus dipaku dipohon. Lebih bagus lagi kalau buat papan plang
untuk nana-nama tersebut. Jangan sampai kita memaku pohon yang masih hidup
heeee.
Baca juga postingan yang lainnya
KEREN!! Enak banget yah itu dapet guide gratis :p
BalasHapusDi foto medannya keliatan curam, aslinya curam nggak sih?
Aku belum pernah sekalipun tracking ataupun naik gunung. Pengen coba kapan-kapan insyaallah :D
Nggak curam kok, hanya bukit kecil ditepian laut :-D yang pasti kalau kesini jangan sendirian ntar kayak orang hilang :-D
HapusAyoo main-main haaaa
Agak serem ya goa gaib.. Atau cuma namanya aja yg seram
BalasHapusHanya nama saja mas :-D
Hapus