Masih cerita selama di Karimunjawa, ternyata memang banyak
moment-momet yang bisa aku abadikan kalau sedang pulang kampung. Beberapa waktu
lalu aku pernah menulis tentang membakar Ikan Baronang waktu dirumah. Kali ini
aku beda lagi, menikmati kepiting hasil mengobor ikan waktu malam hari dipantai
belakang rumah.
Seperti biasa, bapak sering mengobor/menyuluh ikan saat
tengah malam. Selain ikan Baronang, kadang yang sering didapatkan adalah
kepiting laut. Kepiting ini tidaklah sebesar Ketam (kepiting yang dirawa).
Kalau bentuknya sih lebih kecil dan kemerahan. Sedangkan ketam lebih cenderung
berwarna agak lebih gelap. Beda lagi dengan kepiting laut yang jenisnya lebih
lonjong dan warnanya agak krem. Kepiting jenis itu dinamakan Rajungan.
Kepiting di dalam panci |
Jarang banget sih dapat Rajungan besar, kalau malam-malam
paling banyak ya kepiting kecil ini. Apalagi kalau mencarinya didekat-dekat
pohon Bakau. Hemmm, yakin deh, dalam waktu yang tidak lama pasti ember langsung
dipebuhi kepiting ini. Dan Alhamdulillah bapak waktu mengobor ikan juga
mengambil kepiting seperti ini agak banyak.
Bapak itu pengertian banget sama anaknya, tahu pulang kampung
dan mumpung berada dirumah beliau menyempatkan untuk mengobor ikan. Dan lebih
hebatnya beliau mengambil kepiting ini lebih banyak daripada biasanya. Beliau
tahu kalau aku itu paling doyan banget makan kepiting walau tanpa nasi.
Seringnya malah kalau merebus kepiting dan sudah masak, aku langsung melibas
beberapa kepiting dengan tanpa pakai nasi. Biar adeh dibilang rakus, lha
dirumah sendiri kok. Nggak ada yang melihat (alibi) J
Kepiting sudah dipiring dan siap dimakan |
Paginya aku dan ibu langsung merebus kepiting ini, dengan
bumbu sederhana ditambah daun serai biar agak wangi. Tidak macam-macam kok
bumbu yang dipakai untuk merebus kepiting ini. Tidak lama kemudian
kepiting-kepiting itu siap saji. Langsung libas deh pokoknya. Wala dari kecil
sering makan kepiting jenis ini, tapi nggak ada rasa bosan untuk menikmatinya
setiap hari. Apalagi selama di Jogja jarang banget makan seperti ini (memang
nggak pernah).
Walau tidak ada ikan saat sarapan, tetap saja lahap kalau
dengan kepiting seperti ini. Mungkin ini yang namanya doyan kali ya? Pagi-pagi
sarapan kepiting, entah habis berapa kepiting aku (sampai lupa). Pokoknya kalau
dirumah sih dimanja dengan masakan laut. Lha memamg tempat tinggalku
ditengah-tengah laut. Oke fix, kenyang pagi ini J Mungkin menu seperti ini selalu aku
kangeni kalau berada di Jogja.
Baca juga postingan yang lainnya
Wah kepiting rebus bisa buat sarapan ya. Heiheie. Sarapan kelas berat tuh Heiheihe. Saya juga suka Seafood kok Kalau sudah masuk menu berat kayak Kepiting Rebus ini biasanya sih untuk Makan siang atau makan malam. Thanks ya sudah mampir ke blog saya sebelumnya. Kunjungan balik. Salam dari Pontianak
BalasHapusSaya follow blog ini ya. Hihihi
HapusSalam balik bang...
HapusWah kalau di Kalimantan juga banyak itu kepiting heee,
Makanan seafood memang enak2 ya. Apalagi kepiting, walaupun cangkangnya keras
BalasHapusHeeee, yang agak lunak itu udang sama cumi heeee :-D
HapusWiii... kepiting. Kalau di Karimun sekilo kepiting berapa rupiah itu? Di Jogja sini kan susah nyari kepiting. Di pasar jarang ada. Paling ya di deket halte trans Dr. Yap atau nggak di hipermarket. Itu pun kalau ada...
BalasHapusKalau ini hasil ngobor sendiri mas :-D
HapusKalau di Karimunjawa masih banyak kepiting jenis ini :-D
WOW.. sungguh menggiurkan, trakhir kali saya makan kepiting ya saat masa KKN. sebulan yang lalu.. >.< jadi pingin
BalasHapusKayaknya kudu cari kepiting lagi ini :-D :-D
BalasHapusduh, belum pernah nyobain ikan baronang :((
BalasHapusWaduh, padahal Baronang adalah ikan yang paling nikmat kalau dibakar :-D *Menghasut agar nyicipi
Hapus