Aku tadi bilang kalau sebelum menuju
tempat spot lain di kawasan Deing,
kami harus mengisi perut dulu karena sudah lumayan lapar; [baca Telaga Warna Dieng paragraf paling
akhir]. Jadi perjalanan kami lanjutkan kearah Kawah Sikidang Dieng. Disana
nantinya kami akan melihat kawah yang begitu indah walau agak menakutkan sih.
Tapi sebelumnya kami akan menikmati dulu makanan yang ada disekitaran sana.
Begitu sampai, kami disuguhi aroma
belerang yang lumayan menyengat indra penciumku. Dan mau tidak mau, kami harus
menggunakan masker, untungnya tadi temanku sempat berhenti disalah satu toko
membeli masker. Walau tidak semuanya kebagian, tapi lumayanlah aku kebagian
jatah maskernya. Selesai memakai masker, kami tidak langsung ke Kawah Sikidang
tetapi mengganjal perut dulu disini.
Memakai masker karena bau belerang menyengat di kawah Sikidang, Dieng. |
Benar saja, di area Kawah Sikidang
ini banyak warung-warung yang menjajakan berbagai makanan. Seperti yang kami
inginkan, tentunya gorengan tahu atau tempe. Akan tetapi selain gorengan,
disini dijual oleh-oleh khas Dieng “Carica” dan tentunya minuman khas lainnya
(dengar-dengar sih jamu) yakni Purwaceng.
Tentu kalian yang pernah ke Dieng tahu minuman itu, bagi yang belum tahu bisa
cari info tersebut di “Purwaceng – Wikipedia”. Sayangnya aku tidak sempat memotret
kedua minuman khas tersebut. Padahal sih waktu kesana aku beli loh, beli
“Carica”-nya bukan beli “Purwaceng”-nya.
Tahu goreng ini cukup menggiurkan |
Nikmatnya makan gorengan di Dieng :-) |
Tanpa harus menunggu komando lebih
lama, kami sudah menikmati tahu goreng yang menggiurkan mata. Suasana agak
dingin memang tepat kalau minum kopi dan makan gorengan panas-panas. Pokoknya
rasanya tidak ada duanya (saat itu). Tahu goreng panas, dicocolkan dengan
sambel kecap pedas tentu menggugah selera makan kami. Apalagi dari tadi
penghuni perut sudah berteriak-teriak kencang minta dijatah. Akupun tidak
melewatkan kentang goreng yang khusus aku pesan sendiri dari penjualnya.
Ternyata kami benar-benar kelaparan :-) |
Seraya menunggu selesai melahap semua
gorengan panas, kami nanti akan mengunjungi Kawah Sikidang yang hanya beberapa
ratus saja dari tempat kami duduk. Pasti kami mengunjunginya, tapi kalau untuk
saat ini biarkan kami mengisi perut dulu agar mempunyai tenaga lebih untuk
mengunjungi tempat-tempat lain yang ada dikawasan Dieng.
Baca juga postingan yang lainnya
wihh liat gorengan gurih2 kayak gitu bisa kalap kalo saya makannya hehehe
BalasHapusTapi disana makannya sambil menghirup bau belerang :-D
Hapuskalau di dieng mah makan apa aja enak, soalnya udara nya dingin banget sehingga bawaannya lapar terus :D :)
BalasHapusikutan lomba yuk di situs dicuekin.com :)
Haaa, bener banget itu :-D
Hapus