Puas melihat reruntuhan candi Gana,
perjalanan kembali kami lanjutkan menuju candi Plaosan. Berhubung sudah pernah
kesini semua, jadi kami tidak masuk. Hanya numpang narsis didepan tulisan Candi Plaosan sebagai tanda bahwa rombongan kami sudah pernah singgah disini. Padahal
saat itu candi Plaosan juga sedang dikunjungi para goweser orang-orang bule.
Setelah nampang dan mengabadikan,
kami beranjak menuju candi Kedulan. Ini adalah ide salah satu anggota gowes
kami yang bilang ada reruntuhan candi yang berada tepat diirigasi sawah, serta
bangunannya terpendam seperti candi Sambisari. Dengan semangat tinggi, kami
langsung menuju lokasi. Ternyata lokasinya tidaklah jauh dari Candi Prambanan.
Candi Kedulan, Kalasan. |
Candi Kedulan adalah candi Hindu yang
berada tidak jauh dari Candi Sambisari, yaitu di Dusun Kedulan, Kelurahan
Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar
abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Seperti halnya dengan
Candi Sambisari, candi ini ditemukan terletak tiga sampai tujuh meter di bawah
permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari gunung Merapi
yang diduga kuat meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kira-kira
tahun 1006). Karena jenis tanah yang berada di sekitar candi terdiri dari 13
lapisan yang berbeda, maka kemungkinan besar bahwa candi ini tertimbun lahar
dalam beberapa kali letusan (13 kali) - sumber.
Reruntuhan Candi Kedulan |
Jenis arsitektur dari candi ini
terlihat mirip seperti gaya Candi Sambisari dan Candi Ijo. Candi yang mempunyai
hiasan berupa relief mulut kala (raksasa) dengan taring bawah ini pertama kali
ditemukan di tengah sawah pada tahun 1993 oleh para pencari pasir yang mengeduk
pasir untuk bahan bangunan. Pada tahun 2003 di lokasi penggalian tersebut
ditemukan dua buah prasasti yang ditulis dalam aksara Pallawa dan bahasa
Sanskerta mengenai pembebasan pajak tanah di Desa Pananggaran dan Parhyangan
untuk pembuatan bendungan dan irigasi serta pendirian bangunan suci bernama
Tiwaharyyan di zaman Kerajaan Mataram Kuno – sumber.
Pondasi bekas reruntuhan candi |
Kalau aku lihat dari reruntuhannya
sih terlihat ada beberapa bekas pondasi yang memperlihatkan kalau bangunannya
tidak hanya satu saja. Ada beberapa bangunan yang terlihat dari sini. Untuk
menuju bawah candi, ada tangga yang bisa dijadikan akses turun. Memang
sepertinya candi ini sengaja dibuat agak dibawah. Oya, diatas candi ada
bangunan yang masih tersusun rapi. Sepertinya itu adalah hasil pemugaran yang
nantinya akan disusunkan tepat dibagian pondasi aslinya.
Tangga untuk menuruni ke candi Kedulan |
Reruntuhan candi Kedulan dari jauh |
Candi Kedulan ini sama seperti reruntuhan
candi-candi lainnya. Kita tidak dipungut biaya untuk singgah dan melihat dari
dekat. Jadi bagi kalian yang mungkin senang dengan sejarah atau hal-hal yang
berkaitan dengan candi, bisa saja reruntuhan candi-candi ini menjadi salah satu
alternatif untuk mengisi liburan. Atau mungkin bagi kalian yang suka bersepeda,
bisa saja candi ini menjadi salah satu tempat yang bisa kalian kunjungi. Setiap
reruntuhan candi mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Jadi sudah selayaknya
kita ikut menjaga dan tidak merusak sedikitpun apa saja yang ada disana.
Baca juga postingan yang lainnya
ternyata di indonesia banyak sekali ya candi-candi bahkan aku tidak tahu, hanya candi prambanan dan candi borobudur yang terkenal, sebagaian lagi yang aku tahu candi yang ada di jawa tengah, candi ceto kalau gak salah.. hmm
BalasHapusAda banyak candi (reruntuhan) di Indonesia
Hapus