Jepara, sebuah kabupaten
yang berada dipesisir utara bukanlah kota besar. Tetapi tetap saja kota Jepara
merupakan salah satu kota yang cukup menyenangkan untuk kita nikmati suasananya
dipagi, siang, ataupun sore hari. Kota yang terkenal dengan semboyan “Trus
Karyo Tataning Bumi”(Terus bekerja keras membangun daerah). Salah
satunya seperti yang aku lakukan, menikmati kota Jepara dengan berjalan kaki.
Sebelumnya aku sudah berkunjung ke Kelenteng Hian Thian Siang Tee (kelenteng tertua di Indonesia) yang berada di
Welahan, Jepara.
Turun dijembatan Kanal,
aku menyururi kota dengan berjalan kaki. Tujuan utama tentunya pusat kota
(alun-alun Jepara) yang jaraknya sekitar 2km dari Kanal. Menapaki kaki disetiap
trotoar Jepara cukup menyenangkan, ini karena trotoarnya cukup baik dan sangat
terawat. Selain itu aku juga bisa melihat beberapa tugu disetiap perempatan
dijalanan kota Jepara. Salah satu tugu yang tidak asing adalah patung RA. Kartini.
Salah satu sudut trotoar dikota Jepara |
Hampir 30 menit aku
menyusuri jalanan Jepara, sampai juga di Masjid Agung Jepara, singgah sebentar
lalu mengelilingi Alun-alun Jepara. Ada banyak fasilitas permainan disepanjang
taman area Alun-alun Jepara. Selain itu juga ada papan majalah dinding dan
sebuah bangunan Taman Bacaan. Cukup menyenangkan sekali, selain tempat bermain
ada juga tempat untuk belajar.
Anak-anak menikmati fasilitas umum diarea Alun-alun Kota Jepara |
Kaki aku lanjutkan
memasuki Museum RA. Kartini, yang berada
didekat alun-alun. Setelah puas kaki ini aku lanjutkan menuju jalan Pahlawan
untuk melihat peninggalan Benteng VOC.
Cukup dekat kok, sangat terjangkau dengan berjalan kaki. Karena jarak antara Museum RA. Kartini dengan Benteng VOC tidak terlalu jauh. Mungkin
hanya 1km saja, cukup dekat bukan?
Menapaki dua tempat bersejarah Museum RA. Kartini dan Benteng VOC, Jepara |
Selepas melihat
peninggalan Benteng VOC, aku
melanjutkan ke pusat kota lagi. Disana aku menikmati kuliner khas Jepara.
Sengaja aku memesan dua minuman yang cukup khas di Jepara, Adon-adon Coro dan Es Gempol Pleret. Mungkin jika kalian
berkunjung ke Jepara, minuman khas tersebut sangat aku rekomendasikan untuk
kalian coba cicipi.
Adon-adon Coro |
Minuman khas Jepara (Adon-adon Coro dan Es Gempol Pleret) |
Selesai mencoba minuman
khas Jepara, kaki ini aku lanjutkan menuju Stadion
Gelora Bumi Kartini yang cukup dekat dari pusat kota. Aku langkahkan kaki
menapaki jalanan untuk melihat stadion kesayangan warga Jepara dengan Persijap (timnya). Setelah puas, aku
menuju rumah saudara yang berada di Tanah Abang, dan sebelum pulang aku
disuguhi pemandangan indah di Jembatan
Cinta Ujungbatu.
Stadion Gelora Bumi Kartini, kandang dari Persijap Jepara |
Jembatan cinta di Ujungbatu, Jepara |
Cukup banyak tempat yang
bisa kita kunjungi dipusat kota Jepara dengan berjalan kaki. Setidaknya dari
setiap langkah yang aku lewati, aku dapat mengetahui bahwa kota Jepara juga
mempunyai banyak keindahan selain pantainya. Tetapi ada beberapa tempat yang
sangat berkaitan dengan peninggalan sejarah. Bagiku Jepara adalah salah satu
kota yang sangat menyenangkan, akan ada banyak tulisan yang aku tulis tentang
Jepara setelah ini. mengenai perjalanan dari Kelenteng Hian Thian Siang Tee sampai akhirnya bersepeda menuju
beberapa pantai di Jepara.
Baca juga postingan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar