Menikmati Kota Jepara dengan Berjalan Kaki - Nasirullah Sitam

Menikmati Kota Jepara dengan Berjalan Kaki

Share This
Jepara, sebuah kabupaten yang berada dipesisir utara bukanlah kota besar. Tetapi tetap saja kota Jepara merupakan salah satu kota yang cukup menyenangkan untuk kita nikmati suasananya dipagi, siang, ataupun sore hari. Kota yang terkenal dengan semboyan “Trus Karyo Tataning Bumi”(Terus bekerja keras membangun daerah). Salah satunya seperti yang aku lakukan, menikmati kota Jepara dengan berjalan kaki. Sebelumnya aku sudah berkunjung ke Kelenteng Hian Thian Siang Tee (kelenteng tertua di Indonesia) yang berada di Welahan, Jepara.

Turun dijembatan Kanal, aku menyururi kota dengan berjalan kaki. Tujuan utama tentunya pusat kota (alun-alun Jepara) yang jaraknya sekitar 2km dari Kanal. Menapaki kaki disetiap trotoar Jepara cukup menyenangkan, ini karena trotoarnya cukup baik dan sangat terawat. Selain itu aku juga bisa melihat beberapa tugu disetiap perempatan dijalanan kota Jepara. Salah satu tugu yang tidak asing adalah patung RA. Kartini.
Patung RA. Kartini di Jepara
Salah satu sudut trotoar dikota Jepara
Salah satu sudut trotoar dikota Jepara
Hampir 30 menit aku menyusuri jalanan Jepara, sampai juga di Masjid Agung Jepara, singgah sebentar lalu mengelilingi Alun-alun Jepara. Ada banyak fasilitas permainan disepanjang taman area Alun-alun Jepara. Selain itu juga ada papan majalah dinding dan sebuah bangunan Taman Bacaan. Cukup menyenangkan sekali, selain tempat bermain ada juga tempat untuk belajar.
Masjid Agung Jepara
Fasilitas permainan di dekat Alun-alun Kota Jepara
Warung Baca didekat Alun-alun kota Jepara
Anak-anak menikmati fasilitas umum diarea Alun-alun Kota Jepara
Anak-anak menikmati fasilitas umum diarea Alun-alun Kota Jepara
Kaki aku lanjutkan memasuki Museum RA. Kartini, yang berada didekat alun-alun. Setelah puas kaki ini aku lanjutkan menuju jalan Pahlawan untuk melihat peninggalan Benteng VOC. Cukup dekat kok, sangat terjangkau dengan berjalan kaki. Karena jarak antara Museum RA. Kartini dengan Benteng VOC tidak terlalu jauh. Mungkin hanya 1km saja, cukup dekat bukan?
Mengunjungi Museum Kartini ditengah-tengah Kota Jepara
Menapaki jejak di Benteng VOC Jepara
Menapaki dua tempat bersejarah Museum RA. Kartini dan Benteng VOC, Jepara
Selepas melihat peninggalan Benteng VOC, aku melanjutkan ke pusat kota lagi. Disana aku menikmati kuliner khas Jepara. Sengaja aku memesan dua minuman yang cukup khas di Jepara, Adon-adon Coro dan Es Gempol Pleret. Mungkin jika kalian berkunjung ke Jepara, minuman khas tersebut sangat aku rekomendasikan untuk kalian coba cicipi.
Adon-adon Coro
Adon-adon Coro
Es Gempol Pleret, Jepara
Minuman khas Jepara (Adon-adon Coro dan Es Gempol Pleret)
Selesai mencoba minuman khas Jepara, kaki ini aku lanjutkan menuju Stadion Gelora Bumi Kartini yang cukup dekat dari pusat kota. Aku langkahkan kaki menapaki jalanan untuk melihat stadion kesayangan warga Jepara dengan Persijap (timnya). Setelah puas, aku menuju rumah saudara yang berada di Tanah Abang, dan sebelum pulang aku disuguhi pemandangan indah di Jembatan Cinta Ujungbatu.
Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara
Stadion Gelora Bumi Kartini, kandang dari Persijap Jepara
Jembatan cinta di Ujungbatu, Jepara
Jembatan cinta di Ujungbatu, Jepara
Cukup banyak tempat yang bisa kita kunjungi dipusat kota Jepara dengan berjalan kaki. Setidaknya dari setiap langkah yang aku lewati, aku dapat mengetahui bahwa kota Jepara juga mempunyai banyak keindahan selain pantainya. Tetapi ada beberapa tempat yang sangat berkaitan dengan peninggalan sejarah. Bagiku Jepara adalah salah satu kota yang sangat menyenangkan, akan ada banyak tulisan yang aku tulis tentang Jepara setelah ini. mengenai perjalanan dari Kelenteng Hian Thian Siang Tee sampai akhirnya bersepeda menuju beberapa pantai di Jepara. 
Baca juga postingan yang lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages