Tiga tempat sudah aku
kunjungi pagi ini ( Reruntuhan Candi Klodangan, Goa Sentono, dan Goa Jepang), karena masih pagi aku putuskan
pulang melalui jalan kearah Prambanan. Setelah muter-muter asal nggowes akhirnya
sampai dijalan Prambanan – Wonosari. Tanpa aku duga salah seorang teman
mengirim gambar digrup WhatsApp dan Chek in Foursquare di Candi Gampingan. Aku tertarik untuk melihat
candi tersebut, dan akhirnya aku mencoba browsing
di Google mengenai candi ini.
Setelah mengetahui
tempatnya, akhirnya aku menyusul (mengikuti jejak temanku) untuk menyusuri
candi tersebut. Dengan bantuan salah satu aplikasi di HP, akhirnya aku tahu
posisi dan rute yang akan aku tempuh. Walau terlihat agak jauh (sekitar 9 km)
dari lokasiku (sesuai dengan tulisan diaplikasi) akhirnya aku putuskan melewati
jalan Prambanan – Wonosari. Mengikuti rute tersebut adalah keputusan yang tepat
saat aku tidak begitu hafal jalan.
Petunjuk arah ke candi Gampingan dijalan Wonosari (sebelum Kids Fun) |
Kukayuh pedal sepeda ini,
ternyata aku melewati perempatan arah Rumah Dome: Teletubies yang dulu pernah aku kunjungi. Perjalananku aku lanjutkan
sampai lampu merah daerah Piyungan, tepatnya di km 14. Dan aku mengambil arah
ke Kota Jogja, karena lokasinya ternyata di Jalan Wonosari km 10. Aku tanya
sekali ke salah satu orang penjual angkringan, dan diberi tahu letaknya tidak
jauh dari kawasan Kids Fun. Kalau
dari Kota Jogja sebelum Kids Fun kanan
jalan ada papan petunjuknya.
Kuikuti terus jalan
tersebut melewati sawah sampai mentok, lalu ada papan petunjuk arah
untuk belok kanan, setelah itu belok kiri dan sekitar 20 meter nanti di kiri
jalan adalah letak Candi Gampingan
tersebut. Ternyata Candi Gampingan
ini seperti Candi Klodangan, hanya
tertinggal reruntuhan bangunannya saja.
Reruntuhan Candi Gampingan, Piyungan, Bantul |
Candi Gampingan adalah sebuah kompleks candi Buddha yang berada di dusun
Gampingan, Kelurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Menurut
perkiraan, candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 di zaman Kerajaan
Mataram Kuno. Candi ditemukan tahun 1995 oleh pembuat bata, candi ini terpendam
tanah. Walaupun sampai sekarang belum sepenuhnya selesai dipugar, kompleks
reruntuhan candi ini terlihat mempunyai tujuh buah bangunan candi yang tidak
utuh, dengan bangunan utama berukuran kira-kira 5x5 meter dan tinggi 1,2 meter (sumber).
Sisa-sisa peninggalan reruntuhan candi gampingan, Piyungan, Bantul |
Reruntuhan Candi Gampingan lebih agak tinggi daripada Candi Klodangan yang tadi pagi aku
kunjungi. Luasnya pun hampir sama, hanya saja aku tidak bisa masuk ke dalamnya
karena pintu dikunci oleh petugas. Aku sempat bertanya ke beberapa penduduk
yang ada disekitar tentang penguncian pintu tersebut, mereka rata-rata tidak
tahu kenapa dikunci padahal awalnya tidak dikunci. Mungkin karena dengan
berbagai pertimbangan, maka pintunya dikunci.
Dokumenter Candi Gampingan, Piyungan, Bantul
Masih sama dengan
sebelum-sebelumnya, tidak ada biaya retribusi yang kita keluarkan untuk
bersinggah dan melihat-lihat situs cagar budaya reruntuhan Candi Gampingan.
Jadi tidak ada salahnya kalian untuk mengunjungi tempat ini, mungkin sebagai
pengobat rasa penasaran dan ingin tahu seperti apa sih sebenarnya Candi Gampingan
ini sendiri.
Baca juga postingan yang lainnya
saat penggalian tersebut, pernah d'temukanya arca & yoni atau tdk
BalasHapusMenurut data sih hanya banguan kecil ini mas
Hapus