Perjalanan kali ini aku
lanjutkan menuju Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Tujuan kali ini
adalah Menyusuri Goa Sentono di
Jogotirto, Berbah. Aku sudah tahu lokasi goa ini karena satu tempat dengan Candi Abang, tapi aku belum pernah
mengunjunginya. Dan kali ini adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi Goa Sentono tersebut.
Benar saja, setelah
sampai dikawasan Candi Abang,
sebelum menanjak sudah ada tulisan mengenai Goa Sentono. Letaknya hanya sekitar 100 meter dari jalan raya,
begitu dekat sekali. Aku langsung mengikuti papan petunjuk arahnya, dan sangat
mudah untuk menemukan lokasinya. Melewati jalanan tanah yang becek (habis
terguyur hujan semalam) tidak membuatku ragu untuk tetap mengayuh sepeda, walau
resiko pakaian pasti kotor.
Papan nama goa Sentono Berbah, Sleman. |
Sesampai di goa Sentono, aku langsung menaiki
tangga alami dari batu. Disana ternyata ada tiga buah goa yang saling
berdekatan dan tidak dalam. Di dalam setiap candi ada relief-relief yang
terpajang disetiap dindingnya. Aku langsung mengabadikan beberapa kali cepretan
dengan hp bututku. Sejenak kemudian, aku melihat-lihat ketiga goa tersebut.
Cukup membuat aku senang, setidaknya aku telah mengunjungi goa ini.
Ketiga goa sentono, Berbah |
Dari beberapa informasi yang aku dapatkan, Goa sentono merupakan goa buatan dari
batu alam sebagai tempat semedi atau pertapaan umat hindu pada waktu itu. Ini
dapat terlihat dengan adanya relief atau gambar yang ada didinding goa
merupakan dewa agama Hindu. Pembangunan Goa ini dibuat pada sekitar abad 9 dan abad
10 kurang lebih pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Goa 3 ceruk, ceruk pertama
berisikan lingga yoni dan pada dindingnya terpahat dewa dewa umat Hindu antara
lain Durga serta Agastya. Ceruk yang kedua yang berada ditengah berisikan juga Lingga
Yoni dengan 3 arca yang yang merupakan pahatan atau relief Trimurti. Dan ceruk
yang ketiga berupa lubang pembakaran sebagai persembahan /peribadatan seperti
halnya yang mirip ditemukan di candi ijo dan pada dinding berupa releif meru
atau gunung (sumber).
Mengabadikan diri dulu didepan goa Sentono |
Menyusuri Goa Sentono, Jogotirto, Berbah
Goa Sentono memang tidak sebesar goa-goa yang sudah terkenal, tapi
sekecil apapun peninggalan masa-masa dahulu tetaplah menjadi bukti dan cerita
tersendiri bagi kita. Oya untuk memasuki kawasan Goa ini, sama seperti
sebelumnya. Tidak dipungut biaya sedikitpun, yang penting kita tetap menjaga
dan dan tidak merusak sedikitpun apa-apa yang ada di sana.
Baca juga postingan yang terkait
Menelisik Reruntuhan Candi Klodangan di Sendangtirto, Berbah
Bersepeda ke Kampung Hijau Gambiran: Gajah Wong Educational Park
Bersepeda Menuju Candi Sojiwan, Klaten
Baca juga postingan yang terkait
Menelisik Reruntuhan Candi Klodangan di Sendangtirto, Berbah
Bersepeda ke Kampung Hijau Gambiran: Gajah Wong Educational Park
Bersepeda Menuju Candi Sojiwan, Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar