Misi terakhir dalam
gowes/bersepeda hari ini sebenarnya menelisik Goa Jepang di Jogotirto, Berbah ini. Karena setelah ini aku kembali
pulang ke kos dan mencoba menulis apa-apa saja yang tadi sempat aku lihat,
serta mempostingnya diblogku agar menambah postingan di minggu ini. Gowes ini
juga sebagai penuntasan rasa penasaran atas ketiga tempat yang memang ingin aku
kunjungi beberapa waktu yang lalu.
Situs Goa Jepang, Jogotirto. Berbah, Sleman |
Goa Jepang yang aku sebut ini adalah goa yang letaknya ada di Dusun
Sentonorejo, Jogotirto, Berbah, Sleman Yogyakarta. Kawasannya masih berdekatan
dengan Goa Sentono yang tadi aku
kunjungi, dan Candi Abang yang
beberapa waktu lampau aku kunjungi juga. Jadi tidak begitu susah untuk mencari
letak keberadaan goa ini. Rutenya, dari Goa Sentono nanti ke atas, arah Candi Abang. Pertigaan menuju Candi Abang
tetap saja lurus sampai kebawah. Kemudian ikuti jalan setapak dari semen, dan
tepat disamping pertigaan (kanan jalan) adalah letak Goa Jepang.
Goa Jepang di Berbah ini letaknya begitu dekat dengan rumah warga. Jadi
tidak terlihat kesan angker sebenarnya, ini dikarenakan warga setempat ada yang
bertugas membersihkan. Terdapat 4 goa yang berjejeran disini, kalau di Goa Sentono 3 goa yang tidak dalam,
disini rata-rata dalam. Mungkin lebih dari 10 meter dalam setiap goanya. Dan
aku tidak berani memasuki goa ini lantaran tidak membaca penerangan (senter)
dan takut karena sendirian (baru pertama kali kesini).
Keempat Goa Jepang, Jogotirto. Berbah, Sleman |
Aku merangkum beberapa
informasi dari berbagai blog yang sudah mengulas tentang goa ini. Menurut
informasi Goa ini adalah salah satu peninggalan dari para tentara Jepang, dan Goa Jepang ini telah dibangun sebelum
tahun 1945 (sumber). Untuk kegunaan
goa ini sendiri aku masih belum tahu, entah sebagai tempat persembunyian, atau
tempat pengumpulan senjata/makanan. Karena tidak banyak yang mengulas secara
detail tentang fungsi goa ini dibangun.
Aku sempat memasuki salah
satu goa yang kedua, karena menurutku goa tersebut paling pendek, setelah aku
kumpulkan sedikit keberanian, aku masuk sebentar. Cukup gelap ternyata di
dalamnya. Jadi aku putuskan untuk keluar lagi, maklum karena baru pertama kali
kesini, jadi tidak mau ambil resiko. Yang jelas, aku melihat diujung dalam goa
ada lorong-lorong yang menyambungkan keempat goa ini.
Seperti tempat-tempat
yang aku kunjungi hari ini, untuk memasuki Goa Jepang ini, kita tidak dipungut biaya sedikitpun. Jadi tidak ada alasan
kita untuk tidak mengunjunginya, dan pastinya kita tetap diwajibkan untuk
menjaga kebersihan dan kelestarian tempat wisata ini. tertarik untuk menyusuri
goa-goa ini? Mungkin kalian bisa mengunjunginya pada akhir pekan. Selain tidak
jauh dari kota, terjangkau naik sepeda, tempatnya pun cukup bersih.
Biasanya goa jepang terkenal angker karena dulunya jadi tempat penyiksaan gitu. Tapi kalau dirawat dengan baik dan ada penerangan yang cukup seperti malah jadi tempat keren.
BalasHapusIni tempatnya didepan halaman warga mas, jadi malah terlihat bersih dan terawat
HapusJadi penasaran mas rullah.. Wong asli sleman malah belum pernah kesana.. Hee..hee..
BalasHapusDeket kok pak :-)
HapusAyoo kesana hehheh
yup agak ngeri kalau masuk goa sendirian
BalasHapuskondisi lembab sering ada ularnya :))
Heee, goanya tidak dalam kok. Jadi aman :-D
HapusDO Anda membutuhkan pinjaman untuk xmas atau Anda membutuhkan pinjaman untuk membayar tagihan Anda melawan informasi lebih oke (homekredit@hotmail.com)
BalasHapusDO you need a loan for xmas or do you need a loan to pay out your bills counter more information okay (homekredit@hotmail.com)
BalasHapusSaat ku coba masuk lebih dalam, hawa nya makin lembab dan hangat nya bikin merinding,jd tak keluar aj deh hahahaa
BalasHapusAhahahhaa, langsung lari keluar
Hapus