Karimunjawa
tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya saja. Jauh sebelum Karimunjawa
terkenal, ada sosok orang yang telah berjasa membuat Karimunjawa dikenal
seperti saat ini. Beliau adalah Syeh Amir Hasan (anak dari Sunan Muria).
Darimana kata “Karimunjawa” itu diambil? Apa kontribusi Syeh Amir Hasan untuk
Karimunjawa? Mungkin diantara kalian banyak yang kurang mengetahuinya.
Makam Sunan Nyamplungan (Dok: Aryani) |
Sunan Nyamplungan di berikan kepada Syeh Amir Hasan karena, di tempat Syeh Amir Hasan
terdapat pohon nyamplungan, sehingga warga karimunjawa menyebut Syeh Amir Hasan
dengan nama Sunan Nyamplungan. Sunan Nyamplungan adalah seorang Putera Sunan
Muria. Sunan Nyamplungan merupakan Santri dari Sunan Kudus yang sangat cerdas
tetapi ia memiliki sifat tidak baik yaitu sombong. Kesombongan yang membuat
Sunan Muria geram adalah ketika seluruh santrinya disuruh mencari Kijang,
Tetapi Sunan Nyamplungan tidak mau ikut mencari melainkan hanya menunjukan
jarinya yang bisa mengeluarkan cahaya kearah kijang (Wikipedia).
Karena
Sunan Nyamplungan memamerkan keistimewaanya dia, maka Ia di usir untuk pergi ke
pulau yang terlihat kremun-kremun
(samar-samar) dari atas Gunung Muria. Maka Sunan Nyamplungan pergi kearah Pulau
Kremun-Kremun (Karimunjawa) tapi
ketika baru sampai disebuah pantai terdapat banyak sekali ikan Bandeng maka
pantai tersebut diberi nama Pantai Bandengan. Karena ibu Sunan Nyamplungan
sangat sayang dengan Ia, maka Ibunya membuatkan masakan kesukaan Sunan Nyamplungan yaitu Pecel Lele. Ketika Ibunya mengejar sampai Pantai Bandengan
ternyata Sunan Nyamplungan sudah menyebrang sehingga Ibu Sunan Nyamplungan
melempar Pecel Lele ke Pantai Bandengan, Pecel Lele tersebut hanyut mengikuti
perahu sunan Nyamplungan sampai ke Karimunjawa. Ketika sampai di Karimunjawa
Lele tersebut hidup kembali dan hidup di laut yaitu di Legon Lele, Lele-Lele
tersebut tidak memiliki patil (Wikipedia).
Sampai
saat ini makam Sunan Nyamplungan masih terawat dengan baik. Banyak para
penziarah yang datang untuk sekedar mendoakan atau membersihkan kawasan makam.
Dari atas makam ini kita dapat memandang laut yang cukup indah. Dan kita bisa
merasakan ketenangan diatas bukit makam ini.
Pemandangan dari bukit nyamplungan (Dok: Aryani) |
Kubah masjid peninggalan Sunan Nyamplungan (Dok: Aryani) |
Dari
sini kita bisa memahami bahwa Karimunjawa tidak hanya terkenal dengan
pantainya. Tapi Karimunjawa juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata religi
bagi orang-orang yang menginginkannya. Di makam ini ada beberapa peninggalan
seperti kubah masjid dan lainnya. Semoga selamanya peninggalan bersejarah ini
masih tetap terawat oleh warga sekitar. Dan cerita tentang Kisah Sunan Nyamplungan tidak hilang begitu saja.
Baca juga postingan yang terkait
Menelisik Sejarah Karimunjawa Tempo Dulu
Menikmati Pemandangan di Pelabuhan Karimunjawa
Jembatan Terpanjang Karimunjawa dan Sunset
Baca juga postingan yang terkait
Menelisik Sejarah Karimunjawa Tempo Dulu
Menikmati Pemandangan di Pelabuhan Karimunjawa
Jembatan Terpanjang Karimunjawa dan Sunset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar