Sebelumnya
aku mencoba searching di Google
tentang jembatan cinta Karimunjawa, dan akhirnya aku dapat menemukan tulisan
dari sahabatku yang dulu backpakeran dan menginap dirumahku Jalan-jalan Aryani_yani. yang ditulis oleh mbak Aryani. Dari sini aku mengambil beberapa gambar dan sudah meminta ijin
beliau untuk aku upload cepretannya diblog ini. Aku berani melakukan ini karena
aku adalah salah satu orang yang ada difoto tersebut.
Jembatan cinta? Ya ini hanya sebuah sebutan yang sering dikatakan oleh teman-teman saat
aku pulang ke Karimunjawa. Kalau ditelisik dari sejarahnya, jembatan ini
dinamakan dengan “Jembatan Cinta” karena banyak pasangan muda-mudi kalau sore
hari main kesana. Aiihhh bisa juga kalau ngasih nama ini jembatan.
|
Jembatan sandar Speed Boat (Dok. Mbak Aryani) |
|
Jembatan Cinta (Dok. Mbak Aryani) |
Jembatan
ini berada tepat dibelakang Bandara Dewadaru Karimunjawa. Mungkin besok-besok
aku posting tentang bandaranya. Jembatan ini ada dua jembatan yang berdekatan.
Salah satunya (yang selatan) adalah tempat transit speed boat Kura-kura Resort. Sedangkan yang satunya dibuat oleh
warga untuk kepentingan bersama.
Jembatan
ini tidaklah panjang, kira-kira hanya 15-20 meter saja. Dari jembatan ini kita
bisa memancing, atau menjaring ikan. Tapi tidak semua nelayan melakukan
aktifitas tersebut disini, karena kawasan ini sebagian besar adalah hutan mangrove.
Suasana
nyaman dan indah kalau kita singgah kesini saat sore hari, sambil menunggu sunset sambil mancing. Kalaupun tidak
mancing, kita dapat menikmati pemandangan hutan mangrove dan memandang gunung Karimunjawa yang terlihat jauh dibarat.
|
Hutan Mangrove (Dok. Mbak Aryani) |
Cahaya
matahari yang sedang terbenam memantul di air dan membuat warna air yang bening
seperti berubah menjadi merah muda. Jadi kita seperti melihat sebuah hamparan
karpet/kain merah muda yang terbendang luas dihadapan kita.
|
Gunung Karimunjawa (Dok. Mbak Aryani) |
|
Senja kali ini... (Dok. Mbak Aryani) |
|
Seperti gradasi warna (Dok. Mbak Aryani) |
Aku
sudah sering kesini, tapi beberapa kali aku mengajak teman-teman untuk singgah
kesini. Setidaknya lokasi ini tidak ada pungutan saat kita mengunjungi dan
cukup bagus pemandangannya saat senja. Keindahan lokasi ini saat sore hari
tidak kalah dengan lokasi-lokasi lainnya di Karimunjawa.
|
Aku dan teman-teman lainnya (Dok. Mbak Aryani) |
|
Ketika kami bersantai (Dok. Mbak Aryani) |
Tempat
ini adalah salah satu tempat alternatif yang mungkin dapat kalian kunjungi
disaat sedang berada di Karimunjawa. Disini tidak terlihat pasir putih, tidak
terdengar gemericik ombak laut, ataupun hempasan angin laut. Disini kita
merasakan ketenangan alam, dan merasa sedang tidak di Karimunjawa.
Baca juga postingan yang terkait
pengen cobain ke karimunjawa..
BalasHapushihihi
Ayoo..Ayoo.. Ayoo diagendakan :)
HapusNanti nginapnya dirumahku (walau pake tikar) :)
Haha....lha ente pnya jasa wisata karimun jawa gak gan? soale q lbh suka klo aset daerah yg pegang org jepara sendiri ato org karimun jawa....
HapusJepara: keluarga saya ada mas, tapi kalau saya pribadi tidak punya. Saya hanya bisa memfasilitasi tempat tidur buat tmn2 yg kesana tanpa paketan :)
Hapussepertinya butuh waktu buat liburan ke karimun jawa
BalasHapusSilakan bang :)
Hapus