Bali (Edisi 2/1) - Pelabuhan Benoa – Pulau Lembongan (Bounty Cruises)

Sabtu pagi, selepas sarapan di Restoran Hotel. Aku dan para peserta Staff Gathering persiapan menuju pelabuhan Benoa untuk menyebrang kepulau Lembongan dan menikmati paketa (Cruiser Day). Kami sudah terlihat kompak dengan kaos warna biru muda. Sudah seperti anak panti asuhan kali ini ya heee

Sambil menunggu bis yang menjemput rombongan, kami menyempatkan waktu luang untuk sekedar foto bareng (berpose) layaknya para model yang sedang banyak waktu luang. Hari ini tepatnya jam 08.00 wita kami harus sudah menuju pelabuhan benoa. Tidak tahu kenapa, semalam bahkan pada saat pagi ini hujan tiba-tiba mengguyur Bali. Mungkin karena hujan tahu kalau kami ada disana.

Perjalanan dari Hotel menuju pelabuhan bemoa sekitar 45 menit. Untuk mengatasi kejenuhan didalam bis, guetnya sengaja member pertanyaan-pertanyaan ringan namun kocak untuk melepas segala penat kami. Dan ternaya semua itu berjalan dengan baik, setidaknya kami tidak terasa sudah sampai di pelabuhan benoa.

Tidak terasa hampir satu jam kami menunggu kapal berangkat. Dan akhirnya kapal besar semacam speed boat  ini berlalu meninggalkan pelabuhan benoa untuk menuju pulau Lembongan yang jarak tempuh sekitar 1 jam. Ini adalah perjalanan pertamaku menuju pulau lembongan, tapi kalau untuk naik kapal ini udah kesekian kalinya.

Tiket Bounty Cruises

Pose dibelakang kapal (warna kuning)

Dikapal kami bisa menikmati live perfom DJ dilantai atas, iseng-iseng aku menuju lantai atas dan hasilnya heemmm ada beberapa turis Australia yang terlihat sedikit agak lebih heboh dengan menikmati beberapa botol bir. Dan demtuman DJ itu membuat dia melupakan segalanya dan hanya bias berkoar-koar karena merasa nyaman. Dan aku cukup diam dan santai menikmati hembusan angin serta terjangan sedikit ombak.

Live Perfomance DJ

Sesampai di Lembongan, kami menuju tempat penghasil rumput laut, disana kami disuguhi hamparan rumput laut dan juga sampan-sampan yang tersebar sepanjang pantai. Selanjutnya rombongan kami menuju gua Gala-gala. Disana aku ikut turun dan menyusuri gua kecil ini. Bagiku tidak ada yang spesial.

Pulau ini lumayan bagus, banyak wisatawan yang snorkeling, diving, ataupun surving dipantai ini. Airnya terlihat hijau dan begitu menyenangkan mata yang melihat (sambil sedikit melirik wisatawannya). Dipulau lembongan kami menaiki mobil bak terbuka sebagai alat transportasi. Di mobil yang aku naiki ada sepasang pemuda dari china yang ikut. Jadi mata sedikit bisa melirik ceweknya (nasibb cowok) hehhehe.

Selesai menyusuri Pulau Lembongan, kami kembali ke dermaga apung (sepi permanen) untuk makan siang dan bermain air. Aku langsung menyantap makanan sea food yang sudah tersedia. Setelah itu aku dan beberapa rombongan menikmati banana boat. Mumpung semua gratis, jadi langsung antri aja untuk ikut banana boat.

Selesai banana boat¸ kami serombongan langsung snorkeling. Tapi saying saat snorkeling  ternyata tidak semua bisa renang. Jadi cukuplah aku dan bberapa teman yang bener-bener bisa menikmati terumbu karang. Dan yang lain cukuplah menikmati memakai kacamata renang saja. Setelah semua selesai kami lalui, kami langsung menuju kalap untuk kembali ke Bali.

Banana Boat

Dan ternyata perjalanan ke Bali lumayan menyenangkan, karena ada sedikit ombak. Sebagian besar penumpang tertidur karena kecapean. Dan akupun langsung melentangkan tubuh ini dikursi dan berharap ketika bangun sudah sampai lagi di pelabuhan benoa. 
Baca juga postingan yang terkait Edisi Bali (4/1) – Pantai Dibelakang Centro Mall